Hari Pahlawan
Museum Tugu Mendur Kawangkoan Minahasa Sulut : Jejak Dua Fotografer Proklamasi di Hari Pahlawan
Di Kecamatan Kawangkoan, Minahasa, di Jalan Kawangkoan - Tomohon, Sulawesi Utara, berdiri Museum Tugu Mendur.
Penulis: Petrick Imanuel Sasauw | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Hari Pahlawan menjadi momen refleksi akan perjuangan para pahlawan bangsa, termasuk mereka yang berjuang lewat lensa kamera.
Di Kecamatan Kawangkoan, Minahasa, di Jalan Kawangkoan - Tomohon, Sulawesi Utara, berdiri Museum Tugu Mendur.
Ini merupakan sebuah tempat yang mengenang jasa Alex dan Frans Mendur, dua fotografer legendaris yang berhasil mengabadikan momen bersejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Museum ini gampang ditemui, bahkan bisa ditemukan menggunakan aplikasi Maps.
Museum ini menjadi saksi bisu perjuangan keduanya, yang berani melawan ancaman sensor dan penyitaan demi memastikan dokumentasi proklamasi sampai ke tangan rakyat.
Foto ikonis yang mereka ambil, termasuk saat Soekarno membacakan teks proklamasi, hingga kini menjadi warisan visual yang memperkuat ingatan kolektif bangsa.
Pantauan, Minggu (10/11/2024), dari bagian luar, museum ini tampak sederhana. Ukuran tempatnya tidak terlalu besar.
Di bagian depan, patung dua bersaudara Mendur berdiri gagah di atas replika kamera besar.
Di belakangnya, terdapat satu rumah panggung khas Minahasa yang kelihatan sudah cukup tua.
Memasuki bagian dalam, para pengunjung disuguhkan deretan foto-foto dokumentasi sejarah yang tertempel di dinding-dinding rumah.
Foto tersebut terasa hidup, dimana ini menggambarkan perjuangan bangsa di masa awal kemerdekaan.
Dari informasi, ada sekitar 113 foto yang diabadikan oleh kedua bersaudara ini.
Di tengah ruangan, tampak beberapa kamera tua yang mereka gunakan dipajang di atas meja kecil berlapis kain merah.
Ditemani alat pembesaran foto kuno, dimana melengkapi kisah perjuangan mereka sebagai jurnalis foto.
Alex dan Frans Mendur merupakan putra asli Kawangkoan yang membuktikan bahwa perjuangan tak hanya dilakukan di medan perang, tetapi juga melalui media.
| AY Mokoginta, Putra Mongondow Komandan Hijrah Pasukan Siliwangi di Masa Perang Kemerdekaan RI |
|
|---|
| Masa Kecil John Lie, Pahlawan Nasional asal Sulut yang Dijuluki Great Smuggler With The Bible |
|
|---|
| Mengenang Perjuangan John Lie, Pahlawan Nasional Asal Sulut, Dijuluki Belanda Hantu Selat Malaka |
|
|---|
| BW Lapian: Pahlawan Nasional Asal Minahasa Sulawesi Utara, Jurnalis dan Murid Kristus |
|
|---|
| Daftar Pahlawan Asal Sulawesi Utara yang Dijadikan Nama Jalan di Kota Manado |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Museum-Tugu-Mendur-di-Kawangkoan-Minahasa-Sulawesi-Utara-5454g.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.