Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Populer Sulawesi Utara

3 Berita Populer Sulawesi Utara, Pernyataan Yulius soal Pejabat Diperiksa, Elly Gaji Perangkat Desa

Berikut ini daftar berita terpopuler di Tribunmanado.co.id hingga hari ini, Jumat 8 November 2024.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Glendi Manengal
Kolase Tribun Manado
Berita Populer Sulawesi Utara Jumat (8/11/2024) Elly Lasut (kiri), Yulius Komaling (kanan) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini daftar berita terpopuler di Tribunmanado.co.id hingga hari ini, Jumat 8 November 2024.

Dimana berita-berita berikut ini termasuk paling banyak dibaca di portal TribunManado.

Terkait hal tersebut Tribun Manado kali ini akan membagikan berita populer yang hingga saat ini masih banyak dibaca khususnya di Sulawesi Utara.

Lantas kali ini Tribunmanado.co.id akan menyajikan tiga berita populer dari Sulawesi Utara ( Sulut ) yang sudah tayang  dan menjadi berita paling banyak dibaca hingga hari ini, Jumat 8 November 2024.

Berita populer ini mulai dari berita Yulius Komaling Bantah Ada Kaitan dengan Pemeriksaan Dugaan Kasus Korupsi Pejabat Daerah Sulut.

Terungkap Alasan Pembayaran Gaji Perangkat Desa di Talaud Terlambat, Begini Kata Elly Lasut.

Kemudian Steven Kandouw Salaman dengan YSK, Dirangkul HJP Saat Ibadah Pengutusan Calon Kepala Daerah di Sulut.

Berikut Daftar selengkapnya:

1. Yulius Komaling Bantah Ada Kaitan dengan Pemeriksaan Dugaan Kasus Korupsi Pejabat Daerah Sulut

Calon Gubernur Sulawesi Utara nomor urut 1, Yulius Selvanus Komaling, menjawab isu yang beredar terkait dirinya diduga mendorong pemeriksaan kasus korupsi oleh sejumlah pejabat pemda di Sulut

Kata YSK hal tersebut tidak benar, dan itu merupakan bentuk kampanye hitam. 

"Kita harus berpolitik yang santun lah. Saya kan ini purnawirawan TNI dan tidak pernah memegang suatu jabatan di Sulut, sebaliknya dua lawan pilkada pernah menjabat di sini. Saya kan ini pensiunan Kopassus yang ada di Jakarta selama ini," jelasnya di Tribun Podcast, Rabu (6/11/2024).

Semestinya pemeriksaan tersebut ditanyakan kepada mereka yang pernah memegang jabatan di Sulut

"Ini memutar balik fakta, sekali lagi saya tidak pernah memegang jabatan di sini," tuturnya.

Kata YSK, pola penyebaran kampanye hitam seperti ini sudah ada sejak tahun 1998.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved