Bitung Sulawesi Utara
Keinginan Pengusaha Sulut Terwujud, Bitung Jadi Pintu Masuk Barang Impor, Dorong Lapangan Kerja
Kementerian Perindustrian melakukan kebijakan menjadikan Bitung sebagai satu dari tiga kota yang nantinya jadi pintu bagi barang impor di Indonesia.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Alpen Martinus
Manado,TRIBUNMANADO.CO.ID- Tiga titik ditetapkan untuk pelabuhan impor yakni Pelabuhan Sorong di Papua Barat Daya, Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara dan Pelabuhan Kupang di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kementerian Perindustrian melakukan kebijakan menjadikan Bitung sebagai satu dari tiga kota yang nantinya jadi pintu bagi barang impor di Indonesia.
Langkah Pemerintahan Prabowo Subianto ini disambut antusias pengusaha di Sulawesi Utara.
Baca juga: Logistik Pilgub Sulut Untuk Bolmong Tiba di Pelabuhan Bitung, Ini Hasil Pengawasan Bawaslu
Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Provinsi Sulawesi Utara, Rio Dondokambey melalui Wakil Ketua Bidang Perindustrian Perdagangan, Flori Sumerah mengungkapkan, hal tersebut akan berdampak besar bagi ekonomi daerah ini.
"Ini sebenarnya sudah lama kami minta karena akan memberi manfaat efisiensi dari sisi waktu dan dampak positif lainnya,"! kata Flori kepada Tribunmanado.co.id, Rabu (6/11/2024).
Kata Flori, dari sisi logistik akan sangat menguntungkan bagi Sulawesi Utara. "Ini akan menghidupkan usaha logistik. Terutama di kawasan utara dan timur Indonesia," ujarnya.
Dengan jadi pintu barang impor, Bitung otomatis jadi hub logistik. Seiring dengan itu, akan mendorong usaha logistik laut antar pelabuhan di kawasan.
Kebijakan itu juga akan mempersingkat waktu pengiriman barang di bagian utara dan timur Indonesia. Arus barang jadi lebih cepat.
"Secara langsung juga akan mendorong kebutuhan tenaga kerja," kata Flori yang punya usaha ekspor langsung komoditas ke Jepang dan beberapa negara Asia lainnya.
Belum lagi, akan ada insentif dari pajak impor yang akan diberikan ke Sulawesi Utara
Seperti diberitakan, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pemerintah akan memindahkan pelabuhan impor atau entry point untuk sejumlah komoditas industri tertentu ke wilayah Indonesia timur.
Ini sesuai dengan usulan memindahkan pintu masuk barang impor dalam rangka mengamankan pasar domestik bagi produk dalam negeri sekaligus meningkatkan kapasitas logistik di Indonesia," ujar Agus dilansir siaran pers Kemenperin, Senin (4/11/2024).
"Beberapa komoditas yang jadi prioritas program pemindahan itu antara lain elektronik, tekstil dan produk tekstil (TPT), pakaian jadi, alas kaki, kosmetik, keramik, katup, dan obat tradisional," ungkapnya.
Agus menyebutkan, alasan pemindahan entry point untuk sejumlah komoditas tersebut karena rawan terhadap serbuan barang impor murah atau ilegal.
Dengan demikian, pemindahan pelabuhan impor ke kawasan Indonesia bagian timur akan menjadi fokus Kabinet Merah Putih.
"Ini kami jadikan fokus kebijakan pemerintahan Kabinet Merah Putih untuk menetapkan pelabuhan impor di Sorong, Bitung, dan Kupang,” tegas Agus Gumiwang.
Adapun pemindahan pelabuhan impor ke wilayah Indonesia timur itu merupakan salah satu program quick wins yang dirumuskan Kemenperin untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sesuai target pemerintah.(ndo)
Panitia Pemilihan Putra Putri Bitung dan Ikatan Nyong Noni Sulut Audiensi dengan Hengky Honandar |
![]() |
---|
TPA Winenet Bitung Terkendala BBM dan Alat Berat Rusak, Volume Sampah 113 Ton per Hari |
![]() |
---|
Ellen Sondakh Hadiri Pencanangan BIAS 2025 dan Penilaian Posyandu se Sulut di Girian Bitung |
![]() |
---|
Kasus Penyalahgunaan BBM Subsidi di Bitung, Barang Bukti Belasan Ribu Liter Solar Sudah Dilelang |
![]() |
---|
Sejumlah Kendis Pemkot Bitung Tak Bayar Pajak, Ini Kata Akademis Unsrat Manado |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.