Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cewek Kotamobagu

Sosok Yunita E Kawahe Ketua GMKI Kotamobagu, Giat Gerakan Kolaborasi Pemuda Untuk Kemajuan Daerah

Bagi Yunita, peringatan Hari Sumpah Pemuda adalah bentuk penghargaan terhadap perjuangan dan peran historis pemuda Indonesia.

|
HO
Yunita E. Kawahe, Ketua GMKI Cabang Kotamobagu 

TRIBUNMANADO.CO.ID – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Yunita E Kawahe, perempuan muda kelahiran Ratahan, 28 Juni 1995, yang kini menjabat sebagai Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Kotamobagu, memberikan pandangan inspiratifnya tentang peran pemuda sebagai agen perubahan.

Menyuarakan semangat persatuan dan kerja sama, Yunita mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun daerah dengan visi kolaboratif demi kemajuan bangsa.

“Sejalan dengan tema tahun 2024, ‘Maju Bersama Indonesia Raya’, Hari Sumpah Pemuda tahun ini mencerminkan semangat persatuan dan menekankan pentingnya kolaborasi di kalangan pemuda Indonesia. GMKI Kotamobagu hadir untuk bersinergi bersama pemerintah, stakeholder, dan teman-teman Cipayung guna membangun daerah ini,” ujar Yunita kepada Tribunmanado.co.id, Senin (28/10/2024).

Baca juga: Viral Cewek Kotamobagu Sulut Dianiaya Anak Nasabah, Diancam Mau Ditikam hingga Lehernya Diramas

Bagi Yunita, peringatan Hari Sumpah Pemuda adalah bentuk penghargaan terhadap perjuangan dan peran historis pemuda Indonesia.

Dengan berfokus pada peran pemuda sebagai agen perubahan, ia meyakini bahwa semangat persatuan harus selalu menyertai setiap langkah generasi muda.

“Pemuda adalah ujung tombak dalam setiap gerakan perubahan dan kemajuan bangsa,” ucapnya.

Sebagai seorang pemimpin perempuan, Yunita memiliki pandangan yang sangat menghargai keberagaman dan keutuhan bangsa.

Ia percaya bahwa, meski Indonesia memiliki beragam latar belakang dan tantangan yang berbeda, semua tetap satu dalam bingkai bangsa Indonesia.

“Harapan saya, pemuda harus memiliki sikap cinta tanah air dan menghargai setiap perbedaan. Kita adalah satu bangsa yang harus saling mendukung dan menghormati satu sama lain serta terus berkontribusi dalam pembangunan daerah,” katanya.

Yunita juga mengingatkan pentingnya tiga prinsip yang menjadi landasan GMKI, yakni “Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, dan Tinggi Pengabdian.”

Dengan moto organisasi “Ut Omnes Unum Sint” atau “Agar Semua Menjadi Satu,” ia berharap dapat menularkan semangat ini kepada pemuda di Kotamobagu dan sekitarnya.


“Kolaborasi adalah kunci utama. Pemuda harus memiliki kepedulian untuk terus belajar, berbuat, dan berbagi demi kemajuan bersama,” tutur Yunita.

Di bawah kepemimpinannya, GMKI Cabang Kotamobagu terus bergerak aktif mengajak pemuda-pemudi lainnya berkolaborasi dalam kegiatan-kegiatan sosial, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat.

Dengan sikap tegas dan kepedulian tinggi terhadap daerahnya, Yunita E Kawahe menjadi sosok pemimpin perempuan yang tidak hanya menginspirasi tetapi juga memberikan contoh nyata bahwa perempuan juga bisa menjadi ujung tombak perubahan, baik bagi daerah maupun bagi bangsa.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved