Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manfaat Makanan Pedas: Tingkatkan Metabolisme dan Kesehatan

Kebanyakan orang memiliki hubungan cinta-benci dengan makanan pedas, tetapi bagaimana makanan pedas memengaruhi kesehatan kita?

Editor: Arison Tombeg
Kolase Tribun Manado
Ilustrasi makan pedas. Kebanyakan orang memiliki hubungan cinta-benci dengan makanan pedas, tetapi bagaimana makanan pedas memengaruhi kesehatan kita? 

Penelitian telah menemukan bahwa capsaicin dapat mengganggu pertumbuhan sel kanker. Sebuah tinjauan menunjukkan peran capsaicin dalam menghentikan pertumbuhan sel tumor dan mengaktifkan gen penekan tumor. Capsaicin telah diteliti efeknya pada sel kanker prostat dan respons imun pada pasien kanker yang menjalani perawatan penekan imun.

Kesehatan jantung

Dua tinjauan terkini menunjukkan berkurangnya risiko penyakit kardiovaskular dan mortalitas, kemungkinan melalui mekanisme seperti peningkatan tekanan darah, sensitivitas glukosa, berkurangnya penanda peradangan, dan peningkatan laju metabolisme.

Kesehatan otak

Capsaicin dapat memperlambat penurunan neurodegeneratif pada penyakit seperti Parkinson dan Alzheimer serta membantu mereka yang mengalami kesulitan menelan (disfagia) setelah terkena stroke. Efek ini diperkirakan berasal dari stimulasi serabut saraf, yang memperlambat proses oksidasi dan peradangan yang terkait dengan kondisi neurologis.

Umur panjang

Studi yang mengamati populasi besar dari waktu ke waktu menunjukkan bahwa konsumsi makanan pedas dapat mengurangi kematian karena semua penyebab. Sebuah meta-analisis tahun 2023 menunjukkan risiko kematian 25 persen lebih rendah bagi mereka yang rutin mengonsumsi cabai.

Namun, makanan pedas bukanlah obat ajaib. Hidup sehat dan panjang memerlukan lebih dari sekadar cabai: tidur berkualitas, mengurangi stres, latihan aerobik, latihan kekuatan, mengurangi makanan olahan, mengonsumsi berbagai makanan nabati (sayur, buah, rempah, kacang-kacangan, biji-bijian utuh), sumber protein seimbang (susu, telur, kacang-kacangan, unggas, ikan), dan lemak sehat (alpukat, tahini, kacang-kacangan, dan ikan).

Kapan sebaiknya menghindari makanan pedas?

Bagi sebagian orang, makanan pedas bisa berbahaya. Orang dengan tukak lambung atau penyakit radang usus harus berhati-hati. Mereka yang rentan terhadap nyeri ulu hati harus menghindari makanan pedas sebelum tidur, dan sebaiknya mencobanya di pagi hari. Selalu cuci tangan sampai bersih setelah memegang cabai pedas untuk menghindari kontak dengan mata atau kulit sensitif. (Tribun)

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved