Sosok Aipda Wibowo Hasyim Polisi yang Penjarakan Guru Honorer, Kini Polda Sultra Turun Tangan

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini adalah sosok Aipda Wibowo Hasyim.

Aipda Wibowo Hasyim adalah polisi yang saat ini sedang jadi sorotan.

Aipda Wibowo Hasyim merupakan ayah dari seorang siswa SD yang jadi korban dugaan penganiayaan oleh gurunya.

Aipda Wibowo Hasyim disorot karena memenjarakan seorang guru SD honorer karena diduga menganiaya anaknya.

Guru honorer yang dipenjarakan oleh si polisi itu bernama Supriyani (37).

Kasus polisi penjarakan guru honorer ini terjadi di SD Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

Supriyani adalah wali kelas 1A. Sedangkan korbannya merupakan siswa SD kelas 1B.

Sosok Wibowo Hasyim adalah polisi dengan pangkat Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda), pangkat tertinggi di golongan Bintara dalam Kepolisian Republik Indonesia (Polri). 

Lambang pangkat Aipda adalah 1 balok perak bergelombang di pundaknya.

Aipda Wibowo Hasyim bertugas di Polsek Baito, Polres Konawe Selatan, Polda Sulawesi Tenggara.

Ia memiliki jabatan sebagai Kepala Unit (Kanit) Intel Polsek Baito.

Awal Mula Kasus Guru Honorer Diduga Aniaya Anak Polisi

Kasus guru honorer diduga aniaya anak polisi bermula saat saat Aipda Wibowo Hasyim mendapati luka di paha anaknya, D (6) pada Kamis (25/4/2024) silam.

Saat ditanya, D mengaku dipukul oleh Supriyani saat berada di sekolah sehari sebelumnya.

Ayah D yang tidak terima lantas melaporkan guru honorer itu ke Polsek Barito pada Jumat (26/4/2024), sekitar pukul 13.00 Wita.

Aipda Wibowo Hasyim mengatakan, Supriyani dalam proses mediasi sempat mengaku telah menganiaya D.