Dukungan Prabowo - Gibran Naik 10,5 Persen, Anies - Muhaimin dan Ganjar - Mahfud?

TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Dukungan terhadap Presiden - Wakil Presiden Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming naik 10,5 persen pada survei Oktober 2024 dibandingkan hasil Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum atau KPU.

Prabowo - Gibran memperoleh 69,1 persen (Oktober), naik dari 58,6 persen pada Pilpres 14 Februari 2024.

Beda dengan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar yang turun di angka 14,8 persen dari sebelumnya 24,9 persen. Kemudian Ganjar Pranowo - Mahfud MD di angka 10,1 persen dari 16,5 persen.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA juga merilis hasil survei terkait Prabowo di puncak popularitas dan tantangan utama.

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner dalam kurun waktu 26 September sampai dengan 3 Oktober 2024.

Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap TNI mencapai 88,3 persen.

"Sejauh ini kepercayaan terhadap lembaga pemerintah di atas 80 persen itu memang di TNI 88,3 persen," kata Direktur SIGI LSI Denny JA Ardian Sopa yang disiarkan kanal Youtube LSI Denny JA, Selasa (22/10/2024).

Ardian mengatakan, menyusul TNI, lembaga pemerintahan yang dipercaya publik di atas 80 persen adalah Presiden yaitu 82,5 persen.

"Presiden di atas 80 persen, ini salah satu alasan yang menempatkan Prabowo berada di puncak popularitas," ujarnya.

Ardian juga mengatakan, program makan siang gratis yang diinisiasi Prabowo Subianto paling popular dengan tingkat kesukaan publik mencapai 74,9 persen.

Di sisi generasi, Ardian mengatakan, hasil survei menunjukkan bahwa Generasi Z (di bawah 27 tahun) paling tinggi menyukai sosok Prabowo Subianto yaitu sebesar 92,7 persen.

"Ada 92,7 persen suka Prabowo, di milenial sebanyak 90,8 persen menyukai Prabowo, generasi X (89,9 persen), dan baby boomer (89,3 persen)," tuturnya. Ardian mengatakan, dari sisi partai politik, mayoritas pemilih partai politik menyukai Prabowo Subianto. 

"Saat ini wajar pemilih dari Partai Gerindra suka Prabowo (98,8 persen), Partai Golkar (97,5 persen), Partai Demokrat (92,3 persen), dan PAN (92,3 persen)," ucap dia.

(Tribun)