Mayoritas Publik Setuju Program Prabowo Makan Bergizi Gratis
Presiden Prabowo Subianto telah mencanangkan makan bergizi gratis kepada anak dan ibu hamil. Program unggulan Prabowo ini ternyata disetujui mayoritas
TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto telah mencanangkan makan bergizi gratis kepada anak dan ibu hamil. Program unggulan Prabowo ini ternyata disetujui mayoritas publik.
Jajak pendapat terbaru, 74,9 persen publik yang diwakili responden menyatakan sangat setuju dan cukup setuju dengan program Prabowo makan bergizi gratis.
Meski begitu, ada 23,0 persen responden yang kurang setuju atau tidak setuju sama sekali dengan program Prabowo makan bergizi gratis.
Program makan bergizi gratis mulai diuji coba di beberapa daerah.
Bahkan terbaru Wakil Presiden Gibran Rakabuming memantau dan ikut membagikan makanan gratis kepada siswa SD di Menteng Jakarta pada Selasa 22 Oktober 2024.
Peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA, Ardian Sopa saat merilis hasil survei Rabu, menjelaskan, popularitas program makan siang (bergizi) gratis mencapai 80,8 persen dengan tingkat kesukaan mencapai 74,9 persen.
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner dalam kurun waktu 26 September sampai dengan 3 Oktober 2024.
Hasil survei tersebut menunjukkan, ada dua isu ekonomi yang menjadi tantangan utama Presiden RI Prabowo Subianto. Pertama, lapangan kerja. "Sebanyak 65 persen masyarakat menyatakan pekerjaan semakin sulit didapatkan.
Tentu ini jadi tantangan utama pemerintah ke depan bagaimana menciptakan lapangan kerja lebih luas," kata Direktur SIGI LSI Denny JA Ardian Sopa yang disiarkan kanal Youtube LSI Denny JA, Selasa (22/10/2024).
Ardian mengatakan, hasil survei juga menunjukkan bahwa 64 persen masyarakat menyatakan pemenuhan kebutuhan pokok semakin sulit.
"Jadi dalam isu ekonomi kebutuhan pokok menjadi tantangan daripada pemerintahan ke depan," ujarnya.
Selain isu ekonomi, Ardian mengatakan, berdasarkan data Economist Intelligence Unit, terdapat penurunan indeks demokrasi sebesar 0,18 poin sehingga peringkat Indonesia turun menjadi 56 dari sebelumnya 54.
Lalu berdasarkan data Transparency International, indeks persepsi korupsi stagnan di angka 34 dengan peringkat yang mengalami penurunan dari 110 menjadi 115.
"Jika Prabowo mampu menjawab tantangan itu, maka semakin tinggi tingkat kesukaan masyarakat, yang berujung terhadap approval rating Presiden Prabowo yang tinggi," ucap dia.
(Tribun)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/221024-prabowo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.