Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kutipan Bijak

15 Kutipan Bijak Keith Haring tentang Hidup dan Tanggung Jawab

Keith Haring adalah seniman Amerika terkenal yang berperan penting dalam perkembangan seni jalanan dan pop art.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
HO
Ilustrasi - Kutipan Bijak Keith Haring tentang Hidup dan Tanggung Jawab. 

Manado, TRIBUNMANADO.COM.ID - Keith Haring adalah seniman Amerika terkenal yang berperan penting dalam perkembangan seni jalanan dan pop art. 

Ia menyadari keraguan tentang perannya di dunia, tetapi ia tidak membiarkan keraguan itu menghentikannya untuk berkontribusi.

Ini menunjukkan kesadaran akan ketidaksempurnaan, namun tetap berupaya untuk terlibat dan membuat dampak.

Berikut 15 Kutipan Bijak Keith Haring dilansir goodreads:

  1. “I am filled with a certain kind of doubt about my role in the world. But that does not stop me from participating in the world. It only keep me from expecting something from the world. It”. (“Aku dipenuhi keraguan tertentu tentang peranku di dunia. Tapi itu tidak menghentikanku untuk berpartisipasi di dunia. Itu hanya membuatku berhenti mengharapkan sesuatu dari dunia”).
  2. “Risks are what make the difference between new ideas and re-worked old ideas”. ("Risiko adalah yang membedakan antara ide-ide baru dan ide-ide lama yang diulang”).
  3. “Art will never leave me and never should. So as I go into the next part of the trip I hope it will be more creative and more work involved and less talk and more doing, seeing, learning, being, loving, feeling, maybe less feeling, and just work my ass off, ‘cause thet, my friend, is where it’s at”. ("Seni tidak akan pernah meninggalkanku, dan seharusnya tidak. Jadi, saat aku melanjutkan perjalanan berikutnya, aku berharap itu akan lebih kreatif, lebih banyak bekerja, dan lebih sedikit bicara—lebih banyak melakukan, melihat, belajar, menjadi, mencintai, merasakan—atau mungkin lebih sedikit merasa, dan hanya bekerja keras, karena di sanalah letaknya”).
  4. “I think I was born an artist. I think I have a responsibility to live up to that. I’ve spent my life up to this point trying to find out just what that responsibility”. ("Aku rasa aku dilahirkan sebagai seniman. Aku merasa punya tanggung jawab untuk memenuhi itu. Aku telah menghabiskan hidupku sejauh ini untuk mencari tahu apa sebenarnya tanggung jawab itu”).
  5. “I don’t really know exactly what I want to be, but I know what I don’t want to be”. ("Aku tidak tahu persis apa yang ingin kumenjadi, tapi aku tahu apa yang tidak ingin kumenjadi”).
  6. “Money is the opposite of magic. Art is magic”. ("Uang adalah kebalikan dari keajaiban. Seni adalah keajaiban”).
  7. “Art has no meaning because it has many meanings, infinite meanings. Art is different for every individual, and is  definable only by the given indiividual”. ("Seni tidak memiliki makna karena ia memiliki banyak makna, makna yang tak terbatas. Seni berbeda bagi setiap individu dan hanya dapat didefinisikan oleh individu itu sendiri”).
  8. “You have to be objective about money to use it  fairly. It doesn’t make you any better or any more useful than any other person. Even if you use your money to help people. That doesn’t make you better than somebody who has no money but is sympathetic and genuinely loving to fellow human beings”. ("Kamu harus objektif tentang uang agar bisa menggunakannya dengan adil. Uang tidak membuatmu lebih baik atau lebih berguna daripada orang lain, bahkan jika kamu menggunakannya untuk membantu orang. Itu tidak membuatmu lebih baik daripada seseorang yang tidak punya uang tapi penuh simpati dan cinta tulus kepada sesama manusia”).
  9. “Art should be something that liberates your soul, provokes the imagination and encourages people to go further”. ("Seni seharusnya membebaskan jiwamu, memicu imajinasi, dan mendorong orang untuk melangkah lebih jauh”).
  10. “ Nothing is important so everything is important”. ("Tidak ada yang penting, jadi semuanya penting”).
  11. “Children know something that most people have forgotten”. ("Anak-anak tahu sesuatu yang kebanyakan orang telah lupa”).
  12. “Touching pople’s lives in a positive way is as close as I can get to an idea of religion”. ("Menyentuh hidup orang lain secara positif adalah hal yang paling mendekati gagasan agama bagiku”).
  13. “I am a necessary part of an important search to which  there is no end”. ("Aku adalah bagian penting dari pencarian penting yang tidak pernah berakhir”).
  14. “See, when I paint, it is an experience that, as its best, is transcending realiti”. ("Ketika aku melukis, itu adalah pengalaman yang pada puncaknya melampaui kenyataan”).
  15. “Nothing is an end because it always can be a basis for something new and different”. ("Tidak ada yang merupakan akhir karena selalu bisa menjadi dasar bagi sesuatu yang baru dan berbeda”). (Mahasiswa Unima/Trisinar)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>> 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved