Kebakaran di Kotamobagu
5 Fakta Kebakaran di Kotamobagu Sulut, Korban Tewas Pensiunan Polisi dan Anggota DPRD
Diketahui dalam insiden ini, satu orang tewas. Sedangkan korban lainnya mengalami luka bakar. Korban tewas bernama Sanusi Mokodongan.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini adalah 5 fakta kebakaran yang terjadi di Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (11/10/2024), kemarin.
Diketahui dalam insiden ini, satu orang tewas. Sedangkan korban lainnya mengalami luka bakar.
Korban tewas bernama Sanusi Mokodongan.
Berikut fakta kebakaran.
1. Korban pensiunan Polisi dan anggota DPRD Sulut
Menurut keterangan keluarga, Almarhum Sanusi Mokodongan merupakan pensiunan Polri.
Dirinya sempat menjabat Kabid Provost Polda Sulut, mantan Kapolres Sangihe dan juga anggota DPRD Provinsi Sulut.
Diketahui almarhum merupakan ayah dari Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow, Ramlah Mokodongan.
Sosok almarhum dikenal ramah dan baik di tengah masyarakat.
“Beliau sangat baik. Lurus hatinya,” kata seorang warga, Hasan.
Dirinya juga menambahkan bila almarhum ketika masih aktif menjadi polisi, sangat menjunjung tinggi nilai nasionalis.
“Beliau sangat sederhana. Sangat nasionalis,” ucapnya.
2. Enam Damkar Diturunkan
Dalam kecelakaan ini, sebanyak enam mobil pemadam kebakaran danwater canon atau meriam air diturunkan untuk memadamkan api.
Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto mengatakan pihaknya menerjunkan satu Canon water untuk memadamkan api.
Tapi ia mengatakan api menyebar dengan sangat cepat.
"Kita sudah ker jasama dengan Damkar Kotamobagu," kata dia.
"Tapi memang api menyebar dengan sangat cepat," ungkapnya.
Ia mengatakan proses pemadaman api berlangsung hingga dua jam.
Bahkan, mobil damkar dan canon water harus tiga kali bolak-balik untuk mengisi air.
"Kita sudah upaya maksimal. Tapi memang akses masuk mobil agak susah," tegasnya.
3. Pj Wali Kota Kotamobagu Sulut Tinjau Lokasi Kebakaran
Penjabat (Pj) Wali Kota Kotamobagu, Abdullah Mokoginta langsung meninjau lokasi kebakaran tersebut, Jumat (11/10/2024).
Abdullah Mokoginta, didampingi sejumlah perangkat pemerintahan di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Kotamobagu, seperti Camat Kotamobagu Barat, Sofyan Abdjul dan Lurah Gogagoman, Effendy Hasan, saat meninjau lokasi kebakaran.
Kepada awak media, Pj Wali Kota Kotamobagu kemudian menyampaikan rasa prihatin atas musibah kebakaran tersebut.
Dirinya memastikan bahwa pemerintah Kota Kotamobagu bakal sesegera mungkin akan membantu masyarakat yang mengalami musibah kebakaran.
“Pemerintah Kota Kotamobagu akan segera menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang mengalami musibah Kebakaran di Kelurahan Gogagoman,” katanya.
4. Kronologi
Kasat Reskrim Polres Kotamobagu AKP Agus Sumandik mengatakan dari pengakuan para saksi, api pertama kali dilihat oleh korban Lauda Mokodongan.
Korban melihat api dari depan rumahnya yang kemudian menyebar dengan cepat.
Melihat api tersebut, korban mencoba menyelamatkan beberapa keluarga yang ada didalam rumahnya.
Naasnya, satu korban tak bisa diselamatkan karena sedang dalam keadaan sakit.
Api kemudian terus membesar dan melahap delapan rumah di kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat, Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut).
"Untuk kesimpulan kebakaran, kami masih melakukan penyidikan," kata Agus.
Ia mengatakan pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan saksi-saksi dalam kasus tersebut.
"Belum ada kesimpulannya. Kita masih terus selidiki," ucap dia.
Diketahui peristiwa kebakaran ini menyebabkan satu orang meninggal dunia, yakni Sanusi Mokodongan.
5. Identitas dan Permintaan Terakhir Korban
Lauda Mokodongan (48) salah satu korban dari peristiwa kebakaran di Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut), tak kuasa menahan tangisnya.
Saat hendak dievakuasi, Lauda sempat berteriak bahwa masih ada salah satu kerabatnya didalam rumah yang terbakar di Kotamobagu.
Ia mengatakan sempat mengangkat korban Sanusi Mokodongan dari kursi rodanya.
Namun saat hendak keluar, salah satu balok jatuh dan menimpa dirinya.
Akibat, korban Sanusi Mokodongan terjatuh.
Pada saat itulah, korban Sanusi meminta agar Lauda lari meninggalkan dirinya.
"Lari saja, saya sudah tidak dapat bernafas. Itu yang saya dengar sebelum keluar dari rumah," ujar korban.
Permintaan itu menjadi kata-kata terakhir yang didengar dari korban Sanusi Mokodongan sebelum ditemukan meninggal.
Sementara itu, Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto mengatakan pihaknya masih mendalami penyebab kebakaran yang terakhir didepan kantornya tersebut.
"Penyebabnya masih kita dalami," ujarnya. (Nie)
Kebakaran di Kotamobagu
Sulut
Sulawesi Utara
Abdullah Mokoginta
Sanusi Mokodongan
Lauda Mokodongan
Korban kebakaran di Kotamobagu
Wali Kota Kotamobagu Serahkan Bantuan Gubernur Sulut untuk Korban Kebakaran Gogagoman Kotamobagu |
![]() |
---|
Ini Nama-nama Korban Kebakaran di Gogagoman Kotamobagu, 22 Rumah Terbakar |
![]() |
---|
Daftar Nama Warga Korban Kebakaran di Gogagoman Kotamobagu, 28 KK Terdampak |
![]() |
---|
Kisah Pilu Korban Kebakaran di Lorong Dayanan Kotamobagu, Tabungan untuk Wisuda Anak Ikut Lenyap |
![]() |
---|
Kesaksian Warga Saat Kebakaran di Gogagoman Kotamobagu Sulut, Api Diduga Berasal dari Lampu Minyak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.