Atasi Kehamilan Remaja, Tim PKM Dosen Unsrat dan Unima Gelar Pelatihan dan Luncurkan Website

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kehamilan remaja merupakan masalah kesehatan yang signifikan di Sulawesi Utara.

Bahkan, Sulut menempati peringkat ke-8 dalam jumlah kehamilan remaja di Indonesia. 

Untuk mengatasi masalah ini dan meningkatkan kesehatan ibu hamil remaja, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Dosen Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) dan Universitas Negeri Manado (Unima) mengadakan kegiatan untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil remaja di wilayah kerja Puskesmas Tateli, Kecamatan Mandolang, Minahasa, Sulawesi Utara, Jumat (20/9/2024).

Kegiatan mencakup pelatihan kader pendamping ibu hamil usia remaja dan pengembangan website sebagai media informasi bagi ibu hamil remaja. 

Anggota TIM PKM Unsrat dan Unima sendiri terdiri dari Maria Lupita Nena Meo, S.Kep., Ns., M.Kep. dari Program Studi Ilmu Keperawatan Unsrat; Sinta Elisa Jelita Kaunang, S.Psi., M.C.Si. dari Program Studi Ilmu Pendidikan dan Psikologi Unima; serta Heilbert Armando Mapaly, M.Eng. dari Program Studi Teknik Informatika Unsrat.

Pelatihan kader ini diikuti oleh 40 orangdari 12 desa di Kecamatan Mandolang.

Materi pelatihan meliputi keterampilan komunikasi efektif, konseling sederhana, serta pendampingan khusus bagi ibu hamil usia remaja. 

Metode yang digunakan dalam pelatihan adalah ceramah, diskusi kelompok, dan role play, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam mendampingi ibu hamil.

Setelah pelatihan, tim pengusul mendampingi dan memantau kader dalam penjaringan serta pendampingan bagi ibu hamil remaja di wilayah tersebut. 

Salah satu kader yang mengikuti pelatihan mengaku sangat terbantu dengan pengetahuan baru ini, terutama dalam memberikan pendampingan yang lebih baik kepada ibu hamil remaja.

Dalam kegiatan ini, dua mahasiswa dari Program Studi Ilmu Keperawatan, yaitu Lvandi Runtuwene dan Christanty Tyfany Sasikome, turut berperan dalam proses pendampingan.

Maria Lupita selaku ketua tim berharap bahwa kader-kader yang telah dilatih dapat memberikan informasi dan dukungan yang dibutuhkan oleh ibu hamil, sehingga mampu mengurangi risiko komplikasi dan meningkatkan kesehatan ibu serta bayi.

"Selain pelatihan, tim juga mengembangkan website bernama Sahabat Perempuan yang telah diluncurkan pada 25 September 2024. Acara peluncuran ini juga dihadiri Kepala Puskesmas Tateli, bidan, dan ibu hamil. Website ini bertujuan untuk meningkatkan akses informasi kesehatan bagi ibu hamil remaja," ujar Maria, Selasa (8/10/2024).

Sahabat Perempuan menyediakan informasi penting mengenai risiko kehamilan, tanda bahaya, nutrisi, serta fitur konseling online.

Baca juga: Debat Publik Pertama Pilkada Tomohon 2024 Resmi Dimulai, 3 Paslon Adu Visi Misi 

Baca juga: Kecelakaan Maut Hari Ini, 2 Wanita Tewas, Truk Tabrak Motor yang Hendak Menyeberang

Dengan adanya platform ini, diharapkan ibu remaja yang hamil dapat mengakses informasi yang dibutuhkan dengan lebih mudah, sekaligus menjaga privasi mereka.

"Kegiatan ini sepenuhnya didukung oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat; Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui skema Hibah Kegiatan Pemberdayaan Berbasis Masyarakat," pungkasnya.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.