Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok

Sosok Dirsamapta Polda Sulut Kombes Pol Sabana Atmojo, Terima Penghargaan dari Moeldoko

"Ini berkat Tuhan Yang Maha Kuasa. Semoga saya bisa terus memberikan yang terbaik untuk Polri," jelasnya.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Istimewa
Direktur Samapta Polda Sulawesi Utara, Kombes Pol Sabana Atmojo, menerima penghargaan dari Kepala Staf Kepresidenan RI, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Direktur Samapta Polda Sulawesi Utara kini dijabat oleh Komisaris Besar (Kombes) Polisi Sabana Atmojo.

Baru-baru ini dia menerima penghargaan dari Kepala Staf Kepresidenan RI, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, di Ruang Rapat Utama Binagraha, Kantor Staf Presiden Jakarta Pusat.

"Ini merupakan penghargaan atas percepatan penyelesaian permasalahan tanah di Kalimantan Selatan sewaktu kami melaksanakan tugas di sana sebagai Kapolresta Banjarmasin," ujar Sabana via telepon, Jumat (4/10/2024).

Keberhasilan ini begitu disyukuri oleh Sabana.

Dia tak menyangka bisa meraih penghargaan tersebut, mengingat perjuangan kerasnya sejak kecil.

Direktur Samapta Polda Sulawesi Utara kini dijabat oleh Komisaris Besar (
Direktur Samapta Polda Sulawesi Utara, Kombes Pol Sabana Atmojo, menerima penghargaan dari Kepala Staf Kepresidenan RI, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, beberapa waktu lalu.

Hidup keras di ibu kota Jakarta harus dirasakannya dengan latar belakang ekonomi keluarga pas-pasan.

Ayahnya bernama Sukiman merupakan perantau asal Boyolali, Jawa Tengah, yang bekerja sebagai sopir bus trayek Blok M Jakarta Selatan ke Tangerang, Banten.

Sementara ibunya, mendiang Atun, adalah pedagang makanan di Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Sabana pun kerap membantu berjualan di lapak kaki lima sang bunda, bahkan juga membantu ayahnya menjadi kernet.

Keinginan dirinya bergabung menjadi anggota Polri tumbuh saat sering melihat sosok Taruna melintas.

Baca juga: 9 Tanda-tanda Orang Akan Meninggal Dunia, dari Pusar dan Dahi Berdenyut hingga Hidung Mulai Turun

Baca juga: Lirik Lagu Selamat Tinggal Penderitaan - Raffa Affar

Jalannya tak mulus saat mendaftar Polri.

Dia harus merasakan kegagalan saat menjalani tes awal tahun 1995.

Namun dia tak putus asa.

Pada tahun berikutnya Sabana kembali mendaftar Akabri hingga dia berhasil menggapai impiannya jadi perwira polisi di tahun 1996.

"Ini berkat Tuhan Yang Maha Kuasa. Semoga saya bisa terus memberikan yang terbaik untuk Polri," jelasnya.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved