Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok

Sosok Che Guevara, Revolusioner Komunis Jadi Idola Rakyat Palestina, Ini Alasan Dia Begitu Dicintai

Gambar wajah Che Guevara, revolusioner Komunis asal Argentina, sangat mudah ditemukan menghiasi dinding-dinding di kota-kota Palestina.

Editor: Rizali Posumah
RNTV/TangkapLayar
GAZA YANG HANCUR - Foto tangkap layar RNTV pada Senin (14/7/2025). Menunjukkan kehancuran total di Jalur Gaza akibat bombardemen Israel. Salah satu sosok yang menginspirasi perjuangan Palestina adalah Che Guevara, revolusioner komunis Argentina yang berjuang di Kuba. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gambar wajah Che Guevara, revolusioner Komunis asal Argentina, sangat mudah ditemukan menghiasi dinding-dinding di kota-kota Palestina.

Tak hanya itu, banyak pemuda Palestina juga kerap tertangkap kamera mengenakan kaus bergambar ikon revolusi global tersebut.

Anda pun bertanya-tanya, mengapa Che Guevara, seorang tokoh yang berjuang jauh di Amerika Latin, bisa menjadi inspirasi yang begitu kuat bagi perjuangan rakyat Palestina, yang notabenenya adalah orang Timur Tengah dengan kebudayaan Arab?

Solidaritas Melawan Penindasan

Che Guevara dikenal dunia sebagai tokoh sentral dalam Revolusi Kuba yang berhasil menggulingkan rezim diktator Fulgencio Batista pada tahun 1959.

Namun, perjuangannya tidak terbatas di Kuba.

Ia memegang teguh keyakinan untuk membantu rakyat di berbagai negara yang mengalami penindasan dan eksploitasi oleh kekuatan imperialis.

Salah satu bangsa yang mendapat perhatian khusus dari Che Guevara adalah Palestina.

Ia memiliki simpati yang mendalam terhadap nasib rakyat Palestina di bawah pendudukan Israel, dan memandang konflik ini sebagai contoh nyata dari ketidakadilan global.

Kunjungan ke Gaza 1959

Titik yang menghubungkan Kuba dan Palestina terjadi pada tahun 1959, ketika Che Guevara melakukan kunjungan resmi ke Gaza, yang kala itu masih di bawah administrasi Mesir.

Kunjungan diplomatik ini bertujuan mempererat hubungan Kuba dengan negara-negara di Timur Tengah, Afrika, dan Asia, sekaligus menyatakan dukungan penuh Kuba terhadap perjuangan Palestina.

Selama di Gaza, Che Guevara bertemu dengan para pemimpin dan aktivis Palestina, termasuk Ahmed Shukeiri, yang kelak menjadi ketua pertama Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), dan Yasser Arafat, yang saat itu masih menjabat sebagai komandan lapangan Fatah.

Lebih dari sekadar pertemuan formal, ia juga mengunjungi kamp-kamp pengungsi seperti Khan Yunis dan Rafah.

Che Guevara menyaksikan langsung kondisi hidup yang memprihatinkan dan menyedihkan di sana.

Pidato

Momen paling bersejarah adalah ketika Che Guevara menyampaikan pidato di hadapan ribuan pengungsi Palestina di Gaza.

Ia menyatakan bahwa Kuba dan Palestina adalah "saudara dalam perjuangan melawan penjajahan dan imperialisme."

Sumber: Grid.ID
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved