Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Digital Activity

SMAN 7 Manado Sulawesi Utara Rancang Program Komunitas Belajar untuk Peningkatan Kualitas Siswa

SMA Negeri 7 Manado, Sulawesi Utara terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan memanfaatkan Kurikulum Merdeka

Dokumentasi Tribun Manado
Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Manado, Dr. Williem Rawung dalam acara Tribun Podcast di Kantor Tribun Manado, Kamis (3/10/2024) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - SMA Negeri 7 Manado, Sulawesi Utara terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan memanfaatkan Kurikulum Merdeka melalui program Komunitas Belajar.

Program ini telah berjalan selama dua tahun dan berperan penting dalam mengembangkan potensi siswa dan guru.

Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Manado, Dr. Williem Rawung, menjelaskan dalam acara Tribun Podcast di Kantor Tribun Manado, Kamis (3/10/2024), bahwa kurikulum merdeka memberikan ruang luas bagi sekolah untuk berkreasi.

Salah satunya adalah pembentukan komunitas belajar.

“Komunitas belajar ini menjadi wadah bagi guru dan tenaga pendidik untuk berkolaborasi menciptakan inovasi pembelajaran yang lebih efektif,” ujar Rawung.

Rawung menambahkan, komunitas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui berbagai metode pembelajaran yang dapat dibagikan antar guru. Ia juga menyebutkan bahwa inovasi tak hanya berhenti di kelas, tetapi juga di luar kelas.

“Kami siapkan gazebo literasi di lingkungan sekolah sebagai fasilitas belajar alternatif bagi siswa, sehingga pembelajaran bisa dilakukan di luar kelas dengan suasana yang lebih menyenangkan,” lanjutnya.

Tak hanya itu, peningkatan literasi siswa juga menjadi fokus utama.

Rawung menyatakan, meskipun perpustakaan menyediakan berbagai literatur, sekolah terus mencari cara inovatif untuk mendorong minat baca siswa.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyediakan area belajar di taman sekolah.

Guru SMA Negeri 7 Manado, Rocky Lumowa, menambahkan bahwa komunitas belajar ini selalu berkesinambungan dalam siklus refleksi, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

“Jika ada masalah dalam pembelajaran, itu bisa didiskusikan di pertemuan komunitas selanjutnya. Fokus kami adalah pada hasil pembelajaran siswa,” ujar Lumowa.

Dia juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran.

“Kami memanfaatkan teknologi untuk mendukung komunitas belajar, seperti penggunaan proyektor dalam pembelajaran, yang membantu siswa memahami materi lebih cepat,” tambahnya.

Vincent Joroh, salah satu siswa SMA Negeri 7 Manado, merasakan dampak positif dari program ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved