Bacaan Alkitab
Bacaan Alkitab Yakobus 4:2, Ambisius, Serakah, dan Hilang Kontrol
Rasul Paulus mengungkapkan perbandingan dan perbedaan hidup dalam roh dengan hidup dalam daging atau mengikuti keinginan dunia.
Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pembacaan Alkitab diambil dalam Yakobus 4:2.
Dijabarkan dalam renungan yang berjudul ambisius, serakah, dan hilang kontrol.
Dalam suratnya kepada jemaat di Galatia pasal 5, Rasul Paulus mengungkapkan perbandingan dan perbedaan hidup dalam roh dengan hidup dalam daging atau mengikuti keinginan dunia.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Sabtu 25 Oktober 2024, Yakobus 4 : 8 - 10, Mendekat, Pasti Didekap Allah
Hidup dalam daging dan dunia pasti menuju pada kehancuran dan kebinasaan.
Karena sangat dikuasai oleh hawa nafsu yang membuat manusia menjadi ambisius oleh keinginan hatinya yang tidak pernah merasa puas dengan apa yang mereka miliki.
Sebenarnya Tuhan menciptakan bumi ini cukup untuk seluruh penduduk bumi ini.
Bahkan lebih dari cukup dan tidak akan habis untuk menghidupi seluruh umat manusia, sampai kapanpun.
Karena Allah sudah mengatur semuanya dengan begitu sempurna dan terbaik bagi ciptaan-Nya.
Tetapi bagi satu orang serakah yang dikuasai hawa nafsu dan keinginan dunianya, satu bumi tidak cukup memuaskan hawa nafsu, keserakahan dan ambisinya.
Sebab bagi orang yang hatinya dikuasai hawa nafsu, tidak pernah puas dengan segala yang dia dapatkan.
Apapun dan berapapun yang sudah dimilikinya, tetap sedikit dan kurang.
Memiliki 1, maunya 10 hektare, punya 10, maunya 100, belum puas, maunya lebih dan lebih lagi.
Segalanya sudah dimiliki, tapi masih lagi mau mengincar yang lain.
Bahkan kalau boleh mengambil milik sesama hingga menguasai dunia. Pendeknya, selama masih di dunia maunya dia menguasai dunia.
Bawaannya selalu curiga penuh siasat licik dan penuh tipu daya serta menghalalkan segala cara.
Pikirannya mamon dan materialistis semata.
Segala sesuatu diukur dengan uang. Jika dia mengingini sesuatu, maka apapun dilakukannya untuk memperolehnya.
Tak peduli dengan perasaan dan hati orang lain. Mengorbankan sesama pun baginya tidak masalah, yang penting dia mendapatkannya
Akibat ambisi dan hawa nafsu untuk menguasai dunia itu, terjadilah gesekan dengan sesama.
Apalagi jika usahanya terkendala oleh sesamanya.
Bahkan keluarganya sekalipun dia tidak peduli.
Pasti ada iri hati, pertengkaran bahkan tidak menutup kemungkinan bermuara pada tindakan kriminalitas berupa penganiayaan dan pembunuhan, karena tujuan yang tidak tercapai apalagi dihambat itu.
Bawaannya selalu curiga dan pikirannya negatif kepada sesama.
Dia tidak peduli harus bertengkar dengan sesamanya. Apabila tujuannya tidak tercapai, maka iri hati, pertengkaran dan perkelahian tidak bisa dihindari.
Terkadang meski sudah berusaha dan bersusah payah tidak mendapatkannya, karena Tuhan tidak berkenan.
Dalam situasi demikian pasti dia mencari korban sebagai sasaran pelampiasan, entah untuk menyalahkan sesama maupun membenarkan diri sebagai siasat untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.
Tidak puas dengan apa yang dimilikinya itu merupakan tanda-tanda orang yang hidupnya dikuasai hawa nafsu dan hidup dalam daging.
Biasanya mereka tidak pernah tenang dalam hidupnya karena ambisi yang tidak pernah berhenti.
Gagal ataupun berhasil sama saja. Tetap tidak tenang.
Selalu takut gagal dan kuatir tidak bertambah nilai kekayaan ataupun jabatannya.
Hidupnya pun tak terkendali karena sering hilang kontrol.
Jelaslah perbuatan daging tidak dikehendaki oleh Tuhan dan pasti menuju kebinasaan.
Itulah sebabnya rasul Yakobus menasihatkan semua orang Israel dari 12 suku yang ada di perantauan itu agar waspada dan menjauhi perbuatan daging untuk keinginan dan kepentingan dunia yang menjerumuskan hidup mereka baik di bumi maupun di sorga.
Hawa nafsu harus dijauhi agar tidak membinasakan hidup mereka.
Demikian firman Tuhan hari ini.
"Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa." (ay 2)
Sahabat Kristus, ambisi duniawi, hanya akan menghancurkan hidup manusia baik di dunia maupun di sorga. Ingatlah bahwa kesenangan sesaat di dunia itu sesat dan menyesatkan.
Apa yang kita lakukan di dunia ini, itu yang akan kita tuai dalam kekekalan.
Cara hidup kita yang hedonis, materialisme dan mementingkan kepuasan tubuh atau daging, akan membuat kita hancur.
Karena itu, janganlah cemarkan tubuh dan hidup kita dengan hawa nafsu. Kuasai lah diri dan hiduplah dalam tuntunan kuat kuasa Roh Kudus, agar kita diberkati di dunia dan menikmati keselamatan dan kebahagiaan kekal di sorga mulia bersama Tuhan Yesus. Amin
Bacaan Alkitab Ulangan 4:1, Renungan: Dengar dan Lakukan Firman Tuhan |
![]() |
---|
Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 14:8–28, Hati Dipenuhi Sukacita |
![]() |
---|
Bacaan Alkitab Markus 10:35-45, Renungan: Kemuliaan dalam Keilahian Kristus |
![]() |
---|
Bacaan Alkitab Yesaya 40 : 31, Renungan: Kesabaran Dalam Proses Tuhan |
![]() |
---|
Bacaan Alkitab Keluaran 2:11-24, Kalau Ada Kesabaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.