Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Unsrat

Sosok Yappi Rompas, Dosen Unsrat Manado Ini 3 Kali Terima Satyalencana dari 3 Presiden

Yappi sampai tiga kali mengikuti ujian masuk Akabri di Magelang pada tahun 80-an. Namun sekali pun tak pernah lulus.

|
Jumadi Mappanganro
Welson Yappi Rompas, Dosen FISIP Unsrat Manado 

JARUM jam menunjukkan pukul 10.30 WITA saat Welson Yappi Rompas MSi tiba di Rumah Kopi K8, Kota Manado, Sulawesi Utara, Senin (30/9/2024), 

“Wah sudah lama ya torang bakudapa lagi,” tuturnya sembari salaman. 

Ia kemudian memesan segelas kopi susu, telur rebus dan sepiring tinutuan kepada pelayan. 

Lalu kami pun bincang-bincang. 

Lelaki yang akrab disapa Yappi ini mengaku baru saja selesai memberi kuliah di Prodi Administrasi Negara FISIP Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado

“Saya sudah lebih 35 tahun menjadi dosen,” tuturnya. 

Atas pengabdian dan kesetiaannya sebagai dosen itulah, ia telah menerima tiga satyalencana dari tiga Presiden RI. 

Pertama, satyalencana 10 tahun diterimanya dari Presiden Megawati Soekarnoputri. 

Kedua, satyalencana 20 tahun diterimanya dari Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ketiga, Satyalencana satya 30 tahun diterimanya dari Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) pada 17 Agustus 2024. 

Satyalencana adalah tanda penghormatan yang diberikan Pemerintah RI kepada PNS atau ASN yang telah melaksanakan tugasnya dengan menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan, serta telah bekerja terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. 

Satyalancana ini diberikan dengan tujuan menghargai jasa-jasa serta sebagai pendorong untuk meningkatkan pengabdian dan prestasi kerja sehingga dapat dijadikan teladan bagi PNS lain. 

Mner Yappi bercerita, saat masih sekolah, cita-citanya bukan dosen. Tapi menjadi perwira TNI.  

Ia ingin mengikuti jejak ayahnya, Victor N Rompas. 

Sang ayah adalah TNI AD sekaligus pejuang 45 yang pernah mendapat penghargaan Bintang Gerilya dari Presiden RI Soekarno. 

Bintang Gerilya adalah tanda kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah RI untuk menghormati jasa seseorang mempertahankan negara dengan cara bergerilya.

Saking ingin menjadi perwira TNI, Yappi sampai tiga kali mengikuti ujian masuk Akabri di Magelang pada tahun 80-an.

Namun bungsu dari lima bersaudara ini tak pernah lulus.

Ia kemudian ditawari menjadi asisten dosen di almamaternya, FISIP Unsrat

“Yang ajak saya jadi asisten dosen itu Prof Tilaar,” kenangnya. 

Setahun jadi asisten dosen, terbuka lowongan menjadi dosen tetap di Unsrat

Ia kemudian mendaftar. Kali ini, lulus.  Lalu terangkat menjadi PNS pada April 1989. 

“Inilah jalan yang diberikan Tuhan. Saya sangat bersyukur,” ucapnya lalu meneguk kopi susu. 

Di Unsrat, ia dikenal sebagai dosen yang gaul, berani sekaligus kritis. 

Jika ada yang dianggapnya tak sesuai, ia tak segan menegur langsung. 

Tak peduli sosok yang dikritiknya adalah orang berpengaruh.  

Tapi alumni SMA YPKM Manado ini juga romantis. Ia suka mendengar lagu-lagu melankolis. 

Saat datang di Rumah Kopi K8, ia membawa speaker mini untuk mendengar lagu-lagu nostalgia.

Walau usianya telah kepala enam, Mner Yappi masih terlihat bugar dan selalu bersemangat bercerita. 
 
Apa rahasianya?

“Saya selalu merasa cukup, Makanya saya selalu happy," ujar pria kelahiran Kawangkoan, Kabupaten Minahasa, Sulut, 24 September 1961 ini. 

"Sebab hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.” tambahnya lagi. 

Ia mengutip pesan di Alkitab dalam Amsal 17:22.  

“Hidup hanya sekali. Jadi torang mesti selalu bahagia,” ujarnya lalu senyum. 

Karena selalu merasa cukup, ia mengaku tak pernah mengejar jabatan. 

“Jadi dosen, saya merasa sudah cukup,” kata pria dengan pangkat 4C atau Pembina Utama Muda ini. 

Ia kini fokus membantu dua anaknya yang sementara pendidikan. 

Anak pertamanya, Kevin Rompas telah menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia di Jakarta. 

Sekarang melanjutkan pendidikan hukum di Rusia. 

Sedangkan anak keduanya, Mercy Rompas, masih menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN). 

Kepada kedua anaknya, Yappi selalu mengingatkan bahwa pendidikan adalah senjata paling ampuh melawan kemiskinan.

“Itu sering saya sampaikan ke anak-anak saya saat mengantar mereka dulu ke sekolah dengan naik motor,” kenangnya. 

“Saya juga selalu mengingatkan anak-anak agar selalu jaga iman, jaga sehat dan jaga harga diri,” tambahnya. 

Ia mengaku boleh saja gagal sebagai suami. Tapi ia tak ingin gagal sebagai ayah. (jum)

Data Diri
Nama lengkap: Drs Welson Yappi Rompas MSi
Sapaan akrab: Yappi
Lahir: Kawangkoan, Minahasa,  24 September 1961
Pekerjaan: Dosen Prodi Administrasi Negara FISIP Unsrat Manado
Pangkat: 4C

Riwayat Pendidikan
SD RK XVIII Manado
SMP Negeri 1 Tareran Minahasa
SMA YPKM Manado

S1: Unsrat
S2: Unsrat

Penghargaan: 
1. Satyalencana 10 tahun dari Presiden Megawati Soekarnoputri
2. Satyalencana 20 tahun dari Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY)
3. Satyalencana satya 30 tahun dari Presiden Jokowi Widodo 

Orangtua: 
- Ayah: Victor N Rompas 
- Ibu: Poppy Karauwan

Anak:
1. Kevin Rompas 
2. Mercy Rompas

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved