Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Drone dari Irak Hantam Pelabuhan Eilat - Israel: Dua Orang Luka

Sebuah pesawat tak berawak yang diluncurkan dari Irak menyerang pelabuhan Eilat pada Kamis 26 September 2024 menyebabkan kerusakan, melukai 2 orang.

Editor: Arison Tombeg
Kolase Tribun Manado
Drone dari Irak menghantam pelabuhan Eilat. Sebuah pesawat tak berawak yang diluncurkan dari Irak menyerang pelabuhan Eilat pada Kamis 26 September 2024 menyebabkan kerusakan, melukai 2 orang. 

Drone dari timur juga tiba pada hari Senin dan IDF mengatakan bahwa drone tersebut dicegat. Pada hari Minggu, dua rudal jelajah dan sepasang drone ditembakkan ke Dataran Tinggi Golan dan satu drone lainnya menuju selatan. Semua drone berhasil dicegat dan tidak ada korban luka dalam serangan tersebut yang juga diklaim oleh Perlawanan Islam di Irak.

Awal bulan ini, milisi Irak mengklaim serangan pesawat nirawak yang katanya menargetkan kota pelabuhan Haifa di pantai Mediterania Israel. Pesawat nirawak itu juga ditembak jatuh sebelum memasuki wilayah udara Israel, kata IDF saat itu.

Minggu lalu sebuah jet tempur Israel mencegat sebuah pesawat tak berawak di dekat Laut Galilea yang diluncurkan dari Irak, kata IDF.

Eilat juga diserang oleh kelompok lain yang didukung Iran di tengah perang di Gaza, termasuk Houthi Yaman dan kelompok di Suriah yang terkait dengan Hizbullah Lebanon.

Pada bulan April, sebuah pesawat nirawak yang diluncurkan dari Iran menghantam sebuah gedung di pangkalan angkatan laut di kota paling selatan Israel. Kerusakan ringan terjadi pada sebuah gedung di Teluk Eilat, dan tidak ada korban luka menurut IDF.

Pada bulan November, sebuah sekolah di Eilat terkena serangan pesawat tak berawak yang diluncurkan dari Suriah, dan pada bulan Maret, sebuah rudal jelajah yang ditembakkan dari Yaman menghantam wilayah terbuka di utara kota.

Setelah lebih dari 11 bulan kekerasan lintas-perbatasan — dimulai pada 8 Oktober, ketika Hizbullah mulai menembakkan roket ke Israel untuk mendukung sekutunya Hamas, satu hari setelah Hamas melakukan pembantaian di Israel — yang menghindari perang habis-habisan, Israel dan Hizbullah telah meningkatkan pertempuran dalam beberapa hari terakhir, dengan ratusan roket ditembakkan ke Israel dan serangan udara intensif IDF terhadap lokasi Hizbullah di Lebanon, serta pembunuhan yang ditargetkan terhadap sejumlah pemimpin kelompok teror tersebut. (Tribun)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved