22 Kutipan Bijak Berpikir Kritis dan Etis dari Filsuf Yunani Kuno Plato

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Plato adalah seorang filsuf Yunani klasik yang hidup sekitar 427–347 SM.

Dalam catatan-catatan sejarah, Plato diyakini adalah murid dari Socrates dan merupakan guru dari Aristoteles.

Mazhab filsafat Plato dikenal sebagai Idealisme, yakni pandangan filosofis yang menekankan bahwa realitas sejati berada di dunia ide atau bentuk (forms), bukan di dunia fisik yang dapat kita lihat dan rasakan.

Menurut Plato, dunia material hanyalah bayangan atau tiruan dari dunia ide yang abadi dan sempurna.

Filsafat Plato juga berbicara tentang konsep keadilan, etika dan pemerintahan.

Berikut 22 Kutipan Bijak Berpikir Kritis dan Etis dari Plato yang dikutip Trisinar (mahasiswa magang Unima) dari goodreads:

1. There is truth in wine and children (Ada kebenaran dalam Anggur dan Anak-anak).
2. 2. Human behavior flows from  three main sources: desire, emotion and knowledge. (Perilaku manusia mengalir  dari tiga sumber utama : Keinginan, emosi dan pengetahuan)
3. Education is teaching our children to desire the right things.(Pendidikan mengajarkan anak-anak kita untuk menginginkan hal-hal yang benar)
4. The madness of love is the greatest of heaven’s blessings. (Kegilaan cinta adalah berkah surga yang terbesar)
5. Courage is knowing what not to fear. (Keberanian adalah mengetahui apa yang tidak perlu ditakuti)
6. There are three classes of men; Lovers of wisdom, lovers of honor and lovers of gain. (Ada tiga golongan manusia; Pencinta kebijaksanaan, pencinta  kehormatan, dan pecinta keuntungan)
7. Be kind, for everyone you meet is fighthing a harder battle. (Bersikaplah baik, karena setiap orang yang kamu temui sedang berjuang dalam pertempuran yang lebih sulit)
8. Every heart sings a song, incomplete, until another heart whispers back. Those who wish to sing always  find a song. At the touch of a lover, everyone becomes a poet. (Setiap hati menyanyikan sebuah lagu,tidak lengkap, sampai hati lain berbisik kembali. Mereka yang ingin bernyanyi selalu menemukan  sebuah lagu. Pada sentuhan kekasih, setiap orang menjadi penyair)
9. We can easily forgive a child who is afraid of the dark; the real tragedy of life is when men are afraid of the light. (Kita dapat dengan mudah memaafkan seorang anak yang takut pada kegelapan, tragedi kehidupan yang sesungguhnya adalah ketika manusia takut pada cahaya)
10. Only the dead have seen the end of war. (Hanyalah orang yang sudah mati, yang melihat akhir dari sebuah perang)
11. You should not honor men more than truth. (Janganlah kamu lebih memuliakan manusia daripada kebenaran yang jelas ada)
12. The price good men pay for indifference to public affairs is to be ruled  by evil men. (Harga yang dibayar orang yang baik  karena ketidakpedulian terhadap urusan publik adalah diperintah oleh orang yang jahat)
13. Do not train a child to learn by force or harshness;  but direct them to it by what amuses their minds, so that you may be better able to discover with accurary the peculiar bent of the genius of each. (Janganlah melatih anak untuk belajar dengan tekanan ataupun kekerasan; tetapi arahkanlah  mereka dengan apa yang menghibur  pikiran mereka, sehingga kamu  dapat lebih mampu menemukan  dengan tepat bakat khusus dari anak tersebut)
14. The heaviest penalty for declining to rule is to be ruled by someone inferior to yourself. (Hukuman terberat bagi mereka yang menolak memerintah adalah diperintah oleh orang yang lebih rendah derajatnya)
15. Never discourage anyone, who continually makes progress, no matter how slow. (Jangan pernah mengecilkan hati siapapun yang terus-menerus  membuat kemajuan, tidak peduli seberapa lambatnya)
16. Love is a serious mental disease. (Cinta adalah penyakit mental yang serius)
17. The measure of a man  is what he does with power. (Ukuran seorang pria  adalah apa yang dia lakukan dengan kekuatannya)
18. Good people do not need laws to tell them to act responsibly,  while around the laws. (Orang baik tidak memerlukan hukum untuk menyuruh mereka bertindak bertanggung jawab, saat berada disekitar hukum)
19. Ignorance, the root and stem of every evil. (Ketidaktahuan, akar dan pangkal segala kejahatan)
20. I’m trying to think, don’t confuse me with facts. (Saya sedang coba berpikir, jangan membingungkan saya dengan fakta)
21. Those who tell the stories rule society. (Mereka yang bercerita akan menguasai masyarakat)
22. The beginning is the most important part of the work. (Bagian awal merupakan bagian terpenting dalam suatu karya)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>