Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Kesehatan

Apa Itu Cacar Ular? Berikut Ciri-ciri Gejala dan Cara Mengobatinya

Dari informasi yang didapatkan, cacar ular memiliki nama lain, yaitu herpes zoster.

Editor: Glendi Manengal
TribunnewsWiki
Ilustrasi 

Namun perlu diketahui cacar ular bukan termasuk penyakit yang dapat membahayakan hingga mengancam jiwa.

Namun, dapat sangat menyakitkan bila tidak segera diobati. Dalam beberapa kasus, cacar ular dapat sembuh dalam waktu 2-3 minggu.

Jika Anda pernah mengalami penyakit cacar ular sebelumnya, maka kemungkinan Anda tidak terkena lagi di kemudian hari. Namun, beberapa sumber menyebutkan bila 1 dari 3 orang dapat terserang penyakit cacar ular lebih dari satu kali dalam hidupnya.

Cacar Ular Menular

Diketahui cacar ular dapat menular dengan mudah, apabila Anda belum pernah menderita cacar air sebelumnya dan belum pernah mendapatkan vaksinasi. Cacar ular dapat menyebar apabila Anda tidak sengaja menyentuh bintil melepuh yang masih berisi cairan tersebut. Jika kondisinya mengeras atau dalam bentuk koreng, bintil tidak akan menular.

Bahkan jika Anda mengalami cacar ular sebaiknya hindari kontak fisik dengan orang lain agar tidak menularkan penyakit yang sama. Terlebih bagi mereka yang belum pernah melakukan vaksinasi dan terkena cacar ular. Hal lain yang juga dapat Anda lakukan adalah jaga kondisi ruam tetap bersih dan tertutup. Hindari menyentuh area yang lecet dan sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun. Cara-cara tersebut diharapkan dapat membantu Anda agar tidak menularkan cacar ular ke orang lain.

Gejala Penyakit Cacar Ular

Gejala penyakit cacar ular biasanya dapat dengan mudah diamati. Ini akan muncul pada beberapa bagian tubuh Anda yang terserang virus. Adapun gejala yang mungkin Anda alami ketika mendapatkan cacar ular adalah sebagai berikut:

1. Rasa nyeri dan perih pada bagian tubuh

2. Terdapat sensasi kulit terbakar

3. Mati rasa atau kesemutan

4. Sensitif saat diberi sentuhan

5. Muncul ruam merah setelah nyeri

6. Ada bintil berisi cairan yang dapat pecah atau mengeras

Gejala lain yang mungkin juga muncul adalah demam, sakit kepala, sensitif terhadap cahaya, serta kelelahan. Bila hal ini terjadi, segera temui dokter agar dapat memperoleh perawatan dan obat sesuai resep ahli.

Halaman
123
Sumber: Tribun health
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved