Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 5 Halaman 93 Kurikulum Merdeka: Belajar Berwirausaha

Artikel ini memuat kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 5 halaman 93 Kurikulum Merdeka dalam artikel berikut ini.

Editor: Isvara Savitri
Tribun Manado
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 5 Halaman 93 Kurikulum Merdeka: Belajar Berwirausaha 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Artikel ini memuat kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 5 halaman 93 Kurikulum Merdeka dalam artikel berikut ini.

Tetapi, sebelum melihat kunci jawaban sebaiknya siswa menjawab soal secara mandiri.

Tujuannya agar wawasan siswa bertambah.

Agar lebih lancar dalam menjawab soal, siswa hanya perlu menguasai materi belajar berwirausaha.

Setelah menjawab soal, baru kunci jawaban bisa dipelajari lebih jauh.

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 5 Halaman 93 Kurikulum Merdeka

Menulis

Buatlah laporan hasil wawancara dari kegiatan yang kalian lakukan sebelumnya dalam bentuk teks deskripsi. Masih ingat, kan? Teks deskripsi adalah jenis teks yang tujuannya memberikan informasi tentang suatu hal kepada pembaca. Tulisan deskripsi dikembangkan ketika kita ingin menjelaskan secara detail dan lengkap dari suatu hal.

Ide pokok pada tulisan deskripsi hasil wawancara kalian dapat dikembangkan sebagai berikut.

1. Uraian singkat tentang usaha
2. Situasi awal saat merintis usaha
3. Situasi usaha saat ini
4. Langkah-langkah yang dilakukan pengusaha dalam mengembangkan usahanya
5. Pesan moral dari pengusaha

Baca juga: Jenderal Ramai-Ramai Masuk PDIP, Ini Penjelasan Bendum PDIP Olly Dondokambey

Baca juga: Rata-rata Survei Nasional: Harris Unggul 3,4 Poin dari Trump

Lihatlah contoh bentuk teks “Dari Pedagang Asongan hingga Pemilik Perusahaan” sebagai panduan penulisan.

Jawab

Mimpi Pedagang Nasi Pecel Tumpang Sekolahkan Anak hingga Perguruan Tinggi

Pada mulanya, Sumiyati hanya berjualan nasi pecel tumpang dan sayur matang. Kemudian sang suami, Suhendra menawarinya untuk mencoba berjualan nasi. Setelah berpikir sejenak dan menimang-nimang keputusan. Akhirnya, Sumiyati setuju untuk jualan nasi.

Usaha dagang Sumiyati ini dimulai tanggal 17 Agustus 2000, bertepatan dengan upacara Hari Kemerdekaan. Waktu masih merintis, Sumiyati belum menjual banyak dan pembeli masih sedikit. Ia juga bercerita beberapa kali menghadapi halangan dan diusili orang. Terkadang, perabotnya dicuri orang. Namun, Sumiyati mengaku iklas dan tetap berbuat baik, dia yakin Tuhan yang akan mengganti rejekinya.

Ilustrasi belajar.
Ilustrasi belajar. (Pexels.com/Andrea Piacquadio)
Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved