Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minsel Sulawesi Utara

Tanaman Nilam Viral di Minsel Sulawesi Utara, Harga Jual Mencapai Rp 2 Juta per Kilogram

Warga Minahasa Selatan Sulawesi Utara kini lagi viral dengan namanya tanaman nilam.

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Chintya Rantung
dokumentasi pribadi
Sandi Lonteng, di kebun nilam Tompasobaru Minahasa Selatan Sulawesi Utara 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Warga Minahasa Selatan Sulawesi Utara kini viral dengan namanya tanaman nilam.

Diketahui tanaman nilam adalah semak tropis yang menghasilkan minyak atsiri, yang juga dinamakan minyak nilam.

Minyak nilam adalah salah satu minyak atsiri utama yang dihasilkan di Indonesia. 

Minyak nilam memiliki aroma yang kuat dan berat, dan digunakan sebagai bahan baku untuk parfum, sabun, kosmetik, dan antiseptik.

Warga memanfaatkan lahan perkebunan, pekarangan rumah hingga lahan tidur untuk ditanami nilam.

Seperti yang dilakukan hampir sebagian besar warga di Kecamatan Tompasobaru dan Maesaan bahkan beberapa desa dan kelurahan di Minsel ikut berbondong-bondong tanam nilam.

Mulai dari anak muda hingga orang dewasa pun rama-ramai menanam tanaman nilam.

Salah satunya Sandi Lonteng petani Milenial asal Tompasobaru Minsel.

Sandi Lonteng menceritakan kalau saya bersama teman-teman petani sudah melakukan penanaman bibit nilam di Tompasobaru sejak empat tahun lalu.

Saat itu, harga minyak nilam masih berkisar Rp.300.000 per kilogram. Ketekunan mereka dalam mengembangkan produksi minyak nilam kini membuahkan hasil.

Semakin banyak investor datang untuk memeriksa langsung lokasi produksi dan mengambil sampel untuk diteliti di laboratorium.

Kini, harga minyak nilam telah meningkat pesat hingga hampir mencapai Rp.2.000.000 per kilogram.

Hal itu terbukti semakin banyak investor datang untuk memeriksa langsung lokasi produksi dan mengambil sampel untuk diteliti di laboratorium.

Menurutnya kesempatan ini mulai dimanfaatkan oleh masyarakat di Minsel untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.

Terbukti masyarakat di Minsel saat ini mulai berbondong-bondong beralih menanam nilam di ladang mereka, menggantikan tanaman padi, jagung, dan cengkih.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved