Seputar Polri
Sosok Irjen Pol Krishna Murti, Jenderal Polisi yang Kariernya Cemerlang, Terkenal dari Bom Sarinah
Karier moncer Irjen Pol Krisna Murti berawal dari Serangan Jakarta 2016. Saat itu, Krisna menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Metro Jaya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini adalah sosok Irjen Pol Krishna Murti.
Irjen Pol Krishna Murti adalah jenderal polisi.
Nama Irjen Pol Krishna Murti dulu dikenal dari peristiwa bom Sarinah Jakarta.
Saat itulah namanya sering dibahas.
Dari situlah karier Irjen Pol Krishna Murti moncer.
Irjen Pol Krishna Murti kini sudah menjadi jenderal bintang dua.
Dalam keluargnya Ia rupanya tak sendiri.
Ia mempunya saudara kandung yang sama-sama pecah jenderal sekarang.
Saudara kandungnya adalah Mayjen Mohammad Fadjar yang merupakan jenderal TNI.
Mayjen Mohammad Fadja dan Irjen Pol Krishna Murti adalah anak dari Brigjen TNI (Purn) H Bom Soerjanto.
Krishna dan Mohammad Fadjar merupakan anak dari Brigjen TNI (Purn) Bom Soerjanto, Purnawirawan TNI-AD yang merupakan lulusan Akademi Militer Nasional (1966) dari korps Artileri Medan dan juga pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Papua Nugini merangkap Kepulauan Solomon era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2006-2010).
Ayahnya berasal dari Salatiga, Jawa Tengah.
Irjen Pol Krishna Murti lahir 15 Januari 1970 adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 14 Oktober 2022 mengemban amanat sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri.
Krishna, merupakan lulusan Akpol 1991 ini berpengalaman di bidang reserse.
Ia seangkatan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kabaharkam Komjen Pol Fadil Imran,
Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Karomisinter Divhubinter Polri.
Sementara itu, Mayjen Mohammad Fadjar selama ini banyak bertugas di komando pasukan khusus (Kopassus).
Ia pun sudah menjabat sebagai Ajudan Presiden RI periode 2015-2016.
Profil Krisna Murti
Karier moncer Irjen Pol Krisna Murti berawal dari Serangan Jakarta 2016.
Kejadian ini merupakan serentetan peristiwa berupa sedikitnya enam ledakan, dan juga penembakan di daerah sekitar Plaza Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia pada tanggal 14 Januari 2016.
Ledakan terjadi di dua tempat, yakni daerah tempat parkir Menara Cakrawala, gedung sebelah utara Sarinah, dan sebuah pos polisi di depan gedung tersebut.
Sedikitnya delapan orang (empat pelaku penyerangan dan empat warga sipil) dilaporkan tewas dan 24 lainnya luka-luka akibat serangan ini. Tujuh orang terlibat sebagai pelaku penyerangan, dan organisasi Negara Islam Irak dan Syam mengklaim bertanggung jawab sebagai pelaku penyerangan.
Saat itu, Krisna menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Metro Jaya.
Krisna berlari-lari di tengah kerumunan serangan ini.
Ia berhasil memimpin serangan ini bersama dengan timnya.
Riwayat pendidikan
Pendidikan Umum
SMP Negeri 1 Malang (1985)
SMA Negeri 5 Bandung (1988)
S3 Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (2024)
Pendidikan kepolisian
Akpol (1991)[2]
PTIK (2000)
Sespimen (2008)
Sespimti 23 (2014)
Lemhannas PPSA XXII (2019)
Riwayat jabatan
Pama Polda Jateng (1991)
Kapolsek Randudongkal Polres Pemalang Polda Jateng (1993)
Pengasuh Taruna Akpol (1994)
Komandan Kontingen Pasukan Perdamaian Polri (1996)
Kanit Serse Polwiltabes Surabaya Polda Jatim (1997)
Sespri Kapolda Metro Jaya (2000)
Kapolsek Metro Penjaringan (2001)
Koorspripim Kapolda Metro Jaya (2004)
Kasat Reskrim Polres Metro Jakut (2005)
Wakapolres Metro Depok (2006)
Dosen Lemdikpol (2009)
Penyidik Madya Unit II Dit II/Eksus Bareskrim Polri (2010)
Kapolres Pekalongan Polda Jateng (2011)
Staf Perencanaan PBB di New York (2011)
Penerjemah Utama Divhubinter Polri (2012)
Dirreskrimum Polda Metro Jaya(2015)
Wakapolda Lampung (2016)
Kabagkembangtas Romisinter Divhubinter Polri (2016)
Karomisinter Divhubinter Polri (2017)
Kadiv Hubinter Polri (2022)
Profil Mohammad Fadjar
Mayor Jenderal TNI Mohammad Fadjar, M.P.I.C.T. lahir 14 Agustus 1971 adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 8 Maret 2024 sebagai Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi.
Fadjar, merupakan lulusan Akademi Militer (1993) ini berasal kecabangan Infanteri (Kopassus) dan memiliki beragam tugas militer dan non militer, baik di dalam maupun di luar negeri yang sudah dialami, diantaranya operasi militer di Timor-timor.
Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI.
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Umum
SMA Negeri 3 Bandung (1990)
S-2 Policing, Intelligence and Counter-Terrorism Macquarie University
Pendidikan Militer
Akademi Militer (1990—1993)
Sussarcab Infanteri (1993)
Dik PARA
Dik PARA Utama
Dik Free Fall
Dik Komando
Suslapa (2003)
Seskoad Dikreg XLV (2007)
Sesko TNI Dikreg 43 (2016)
Lemhannas PPSA 23 (2021)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com
Baca Berita Lainnya di: Google News
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Sosok Komjen Verdianto Iskandar, Eks Asisten Operasi Kapolri yang Pecah Bintang 3 |
![]() |
---|
Sosok Komjen Putu Jayan Eks Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara yang Punya Harta Rp 8.7 M |
![]() |
---|
Sosok Brigjen Pol Muhammad Taslim Chairuddin Wagub Akpol Pecat Taruna yang Melawan Pengasuhnya |
![]() |
---|
Sosok Jeanne Mandagi Polwan Pertama Tembus Jajaran Perwira Tingi Polri, Ternyata Orang Manado |
![]() |
---|
Sosok Althafandika Yaqzhan.Anak Krishna Murti yang Jadi Taruna Akpol, Raih Penghargaan International |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.