Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bentrok di Singkil

Breaking News, Tersangka Penganiayaan Hendra Matheos Ditangkap Polda Sulawesi Utara

Katim Resmob Iptu Lucky Andreaz menjelaskan awalnya Tim Resmob menerima laporan terjadi keributan di Kelurahan Ternare Tanjung, Lingkungan 1.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
Polda Sulawesi Utara
Tersangka kasus penganiayaan dengan sajam di Singkil, Kota Manado, setelah ditangkap Tim Resmob Polda Sulawesi Utara 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Tim Resmob Polda Sulawesi Utara akhirnya menangkap seorang tersangka kasus penganiayaan menggunakan senjata tajam (sajam) berinisial MRH alias Mardika, Senin (20/8/2024) malam. 

Pria 20 tahun itu diketahui adalah warga Ternate Tanjung, Kecamatan Singkil, Manado, Sulawesi Utara

Penangkapan ini sesuai laporan Polisi : LP/B/962/VIII/2024/SPKT/POLRESTA MANADO, Senin (19/08/2024) sekira pukul 21.20 Wita.

Katim Resmob Iptu Lucky Andreaz menjelaskan, awalnya Tim Resmob menerima laporan terjadi keributan di Kelurahan Ternate Tanjung, Lingkungan 1, Kecamatan Singkil

"Tim Resmob langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk mencari informasi dan berhasil mengamankan terduga pelaku di salah satu rumah warga," ujarnya didampingi Wakatim Fegy Lumantow

Kemudian, Tim Resmob membawa tersangka untuk dimintai kererangan lebih lanjut. 

 “Tersangka bersama barang bukti selanjutnya diserahkan ke Polresta Manado untuk proses hukum,” ujarnya 

Diketahui, Peristiwa penganiyaan dengan senjata tajam ini terjadi Senin (19/8/2024) sore sekira pukul 17.00 Wita. 

Satu orang warga menjadi korban yaitu Hendra Matheos adik dari Almarhum Indra Matheos alias Bemo yang meninggal beberapa waktu yang lalu. 

Kini, beredar kabar, Hendra Matheos sudah meninggal akibat kejadian ini.

Namun informasi ternyata hoax. 

Sampai saat ini Hendra Matheos masih hidup dan mendapat perawatan di rumah sakit Prof Kandou Malalayang Manado. 

Hal tersebut dibenarkan oleh kakak Korban Chandra Matheos. 

"Sampai saat ini masih hidup, tidak benar informasi sudah meninggal. Itu hoaks," ujarnya

Menurutnya, korban membutuhkan bantuan darah saat ini.

"Iya, informasi dari dokter masih butuh darah tambahan untuk membantunya," jelasnya. (Ren)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>> 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved