Airlangga Hartarto Mengundurkan Diri
Tanggapan Pengamat Soal Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar: Muluskan Langkah Jokowi Gibran
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menganggap mundurnya Airlangga demi memuluskan langkah Jokowi ataupun Gibran.
Di sisi lain, Ujang menilai mundurnya Airlangga tidak memengaruhi internal Partai Golkar.
Menurutnya, Partai Golkar sudah berpengalaman sejak lama dalam menghadapi permasalahan politik dan hukum apapun sejak era kepemimpinan Akbar Tandjung hingga Setyo Novanto.
"Golkar ketika dihajar kasus korupsi Alquran 2014, biasa-biasa saja, masih partai besar. 2019 dihajar kasus korupsi ketua umumnya dan sekjennya juga biasa-biasa saja."
"Kalau 2024, Golkar suaranya signifikan naik. Jadi dengan konteks Golkar gonjang-ganjing pun sudah biasa di dalam Partai Golkar," kata Ujang.
Ada Ulah Invisible Hand hingga Ingin Munas Dipercepat
Sementara, Direktur Eksekutif Institue for Democracy and Strategic Affairs, Khoirul Umam menuturkan adanya kejanggalan terkait pengunduran Airlangga sebagai Ketua Umum Golkar.
Dia curiga adanya invisible hand yang turut menjadi alasan dalam pengunduran diri Airlangga.
Umam mengatakan ada benturan yang kuat antar internal Golkar yang menurutnya sudah terjadi sejak Pilpres 2024 lalu.
Benturan ini pun, kata Umam, juga dipengaruhi adanya kekuatan eksternal seperti kekuasaan untuk mempengaruhi keputusan politik Golkar.
"Faksi-faksi kekuatan di internal Golkar memiliki agenda kepentingan ekonomi-politik yang beragam. Ada yang mencoba untuk mempertahankan kedaulatan politik partai dari intervensi eksternal."
"Ada pula yang mencoba bersimbiosis dengan kekuatan eksternal yang dekat dengan kekuasaan, untuk mempengaruhi dan mengendalikan keputusan politik strategis Partai Golkar," kata Khoirul dalam keterangannya, Minggu (11/8/2024).
Terkait benturan internal Golkar, Umam mengungkapkan hal tersebut sudah terlihat ketika partai beringin itu masih kesana-kesini saat menentukan koalisi Pilpres 2024.
Bahkan, Golkar pun sempat diisukan santer bakal berkoalisi dengan PDIP.
Kemudian, benturan juga diduga terjadi setelah Airlangga diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi minyak goreng pada pertengahan tahun lalu.
"Hal itu diyakini sejumlah kalangan sebagai alasan mengapa akhirnya Airlangga sempat diperiksa lembaga penegak hukum terkait kasus minyak goreng, karena manuver Airlangga dianggap tidak firmed dengan agenda kepentingan kekuatan," ungkapnya.
Akhirnya Terungkap Kasus Besar Seret Airlangga, Jika Tak Mundur Ketum Golkar, Rumah Bakal Digeledah |
![]() |
---|
Airlangga Mundur dari Golkar, Konstelasi Koalisi Pilkada di Sulut Tetap Berjalan Seperti Biasa |
![]() |
---|
Golkar Sulawesi Utara tak Terundang di Rapat Pleno di Jakarta, Ternyata Hal ini yang Jadi Penyebab |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap, Airlangga Hartarto Didesak Mundur dari Ketum Partai Golkar oleh Sosok Ini |
![]() |
---|
Dewan Pakar Partai Golkar Ungkap Sosok yang Layak Jadi Ketua Umum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.