Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada Bitung

Jelang Pilkada Bitung Sulut, Isu Sara dan Ujaran Kebencian Mulai Marak di Medsos, Ini Kata KPU

Dalam pelaksanaan sosialisasi Pilkada Pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur Sulut serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung ada beberapa poin ditekankan

tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere
Coffee Morning Sosialisasi Pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, di kedai kopu yang berada di bilangan jalan SH Sarundajang Kota Bitung, Sulawesi Utara, Rabu (7/8/2024) 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bitung, Sulawesi Utara memberikan atensi terkait dengan program kegiatan sosialisasi pendidikan pemilih dan partisipasi masyarakat pada pelaksanaan Pilkada Tahun 2024.

Atensi tersebut, disampaikan anggota KPU Bitung Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat (Parmas) dan SDM Wiwinda Hamisi.

Di mana dalam setiap pelaksanaan sosialisasi Pilkada Pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur Sulut serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung ada beberapa poin yang ditekankan.

"Pertama jangan golput dan jangan ada unsur sara, ujaran kebencian seperti yang saat ini sudah marak berseliwiran di sosial media facebook," kata Wiwinda Hamisi di Coffee Morning Sosialisasi Pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, di sebuah rumah kopi di bilangan jalan SH Sarundajang Kota Bitung, Sulawesi Utara, Rabu (7/8/2024).

Coffee morning itu, melibatkan peserta ojek pangkalan, tokoh masyarakat, rukun, LSM, divisi sosialisasi, pendidikan pemilih, partisipasi masyarakat dan SDM dari delapan PPK hingga media.

Lanjut Wiwinda, terkait dengan sosilaisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi masyarakat, menjadi satu di antara pembahasan utama dalam Rakor Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat KPU Kabupaten Kota se-Indonesia sekaligus Malam Apresiasi Parmas 2024, Surabaya.

Terkait golput, berdasarkan yang mereka rampung dan diperoleh dari Rakor kemarin, pada Pemilu Pilpres 2024 ada 20-25 persen atau 40 juta penduduk wajib pilih yang golput di Indonesia.

Untuk itulah, seluruh KPU di Kabupaten Kota serta Provinsi di Indonesia di push lakukan kegiatan dan aktifkan dengan masih tentang sosialisasi.

Bitung dapat apresiasi karena sebelum ada instruksi itu, KPU Bitung telah dilaksanakan sosialisasi- sosialisasi ke masyarakat wajib pilih.

Target nasional 85 persen, sedangkan di Bitung 74 persen pilkada edisi sebelumnya dan 76,2 persen untuk Pemilu 2024.

"Kami menargetkan di Pilkada 2024 ini partisipasi akan lebih tinggi," tambahnya.

Sasaran sosialisasi akan menyasar pemilih pemula, pernawirawan TNI, Polri per Februari 2024 tidak aktif lagi, kemudian ke tokoh agama, tokoh masyarakat, kelompok arisan.

Kemudian ada program KPU Provinsi Sulut, Camping pilkada ramah lingkungan inisiasi dengan sasaran juga para komunitas pencinta alam hingga organisasi kepemudaan.

Terkait dengan sosialisasi partisipasi pemilih tanpa sara, ujaran kebencian, dan lainnya juga di tanyakan oleh satu di antara peserta dari unsur ormas.

"Bagaimana prosedur atau mau lapor ke mana, ketika mendapati ujaran kebencian isu sara, di sosial media?" tanya Dorothy Rumambi SE MAP.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved