Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Vina Cirebon

Pantas Hotman Paris Yakin Vina Cirebon Tewas Bukan Lantaran Kecelakaan, Ternyata Punya Hasil Visum

Kuasa hukum keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris, membeberkan bukti bahwa Vina dan pacarnya, M Rizky atau Eky, bukan korban kecelakaan lalu lintas.

Editor: Alpen Martinus
TribunManado
Saksi kunci sebut kronologi kasus Vina rekayasa, Hotman Paris minta Jokowi stop proses Hukum Kasus vina Cirebon saat ini yang sedang berjalan. 

Sebelumnya, pihak Saka Tatal, mantan terpidana kasus Vina, menyimpulkan bahwa kematian Vina dan Eky adalah murni kecelakaan. 

Kesimpulan tersebut disampaikan oleh kuasa hukum Saka Tatal dalam sidang peninjauan kembali (PK) di Pengadilan Negeri Cirebon, pekan lalu.

Kuasa hukum Saka Tatal juga menghadirkan sejumlah saksi fakta yang meyakini bahwa Vina dan Eky meninggal karena kecelakaan. 

Salah satu saksi, Jogi Nainggolan, yang merupakan kuasa hukum lima terpidana kasus Vina pada 2016, menyatakan hal yang sama.

"Kalau kami mendengar dari terpidana, itu murni laka lantas tunggal. Itu juga disampaikan saksi dari kepolisian yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)," ungkap Jogi dalam sidang, Selasa (30/7/2024).

Jogi mengaku heran dengan perubahan status kasus menjadi pembunuhan dan penangkapan pelakunya. 

"Secara konsisten saya mengatakan ini bukan kasus pembunuhan. Itu adalah kasus kecelakaan murni dari keterangan anggota kepolisian."

"Janganlah orang lain dijadikan korban dalam suatu permainan," katanya.

Menurut Jogi, ada banyak kejanggalan dalam kasus Vina ini, terutama terkait identitas pelaku yang bukan anggota geng motor dan tidak mengenal Vina serta Eky

"Sedangkan klien kami bukan merupakan bagian dari geng motor di Cirebon. Mereka hanya kuli bangunan," ujarnya.

Jogi juga menyebutkan bahwa tidak ada korelasi atau bukti kuat atas pergeseran kasus dari kecelakaan menjadi pembunuhan. 

Bambu dan batu yang disebut sebagai alat bukti pembunuhan dalam persidangan lalu, katanya juga tak ada kaitannya. Sebab, barang itu masih utuh dan bersih, tak ada bekas darah korban. 

"Terus mau dikait-kaitkan (dengan pembunuhan), enggak nyambung. Terus dipukul di bagian mana?” ucapnya. 

(Bangkapos.com/TribunJabar.id/KompasTV)

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com 

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved