Kabar Jelang Pilkada Bitung Sulawesi Utara, Honandar Kian ‘Pede’, Erwin Menguat Dampingi Maurits

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bitung berpotensi menciptakan head to head (saling berhadapan) antara Maurits Mantiri dengan Hengky Honandar dalam memperebutkan kursi Wali Kota Bitung. Dukungan partai politik bagi mereka semakin jelas. Pun pasangan wakil wali kota keduanya semakin mengkristal. 

Maurits dan Honandar saat ini adalah pasangan top eksekutif Pemerintah Kota Bitung. Maurits menjabat wali kota, sementara Honandar wakil wali kota. Keduanya diusung PDIP memenangkan Pilwako Bitung 2020 sekaligus menumbangkan petahana Max J Lomban. Namun, pilkada kali ini mereka pecah kongsi.

Arus dukungan parpol bagi Honandar kian bertambah. Ia bahkan memiliki empat Kartu Tanda Anggota (KTA) partai. Terakhir, Senin (22/7/2024), ia mengantongi KTA Partai Nasdem.

KTA diserahkan Ketua DPW Partai Nasdem Sulut Victor Mailangkay di Kantor Nasdem Sulut, Paniki Bawah, Manado. Ia juga dikenakan jas Nasdem. Turut hadir bersama Honandar, pengurus DPD Nasdem Bitung dipimpin ketuanya Norry Supit.

Sebelumnya, Honandar punya KTA PDIP mengingat ia menjabat Wakil Ketua DPC PDIP Bitung. Namun, perlahan ia mulai berpisah dengan Maurits dan PDIP. Ia terlebih dahulu mendapat KTA dari Demokrat, kemudian Gerindra. 

Terkait empat KTA yang ia miliki, Honandar mengatakan ia harus menentukan satu parpol. Artinya, ia harus mengundurkan diri dari keanggotaan tiga parpol lainnya.

"Otomatis mesti buat pengunduran diri. Tapi nanti setelah itu baru buat pengunduran diri," kata Honandar seusai menerima KTA Nasdem.

Masih belum ada penjelasan dari pihak Nasdem Sulut maupun Bitung mengenai jabatan atau posisi Honandar. Namun, ada isu ia akan memimpin DPC Nasdem Bitung.

"Tinggal tunggu perkembangan. Fokus calon wali kota. Kalau dipercayakan jadi ketua, ya puji syukur, alhamdilllah. Kalau tidak, tetap sama puji syukur, alhamdulillah," ujar dia.

Namun, ia merendah. Ia bilang tidak usah berharap apapun. “Kepercayaan partai kita jalani dulu,” tekannya.

Nama Honandar disebut Ketua DPD Partai Gerindra Sulut Yulius Selvanus Komaling saat peresmian Rumah Pemenangan YSK di Manado, Rabu (17/7/2024). Saat itu, YSK memperkenalkan sejumlah figur yang akan bertarung di pilkada serentak.

Untuk Pilwako Bitung, YSK menyebut dan memanggil nama Honandar dan Randito Maringka yang juga Ketua DPC Gerindra Bitung maju ke depan.

Ramoy Markus Luntungan (RML), Ketua Dewan Penasihat Partai Gerindra Sulut dan Ketua Tim Penjaringan, mengatakan, untuk calon dari Gerindra di Bitung, akan mendapat restu dari YSK.

Meski mendapat dukungan dari Nasdem, Gerindra dan Demokrat, sejauh ini pasangan Honandar dan Randito belum mengantongi satu pun surat rekomendasi dari DPP partai. Surat rekomendasi itulah yang akan mereka bawa saat mendaftar di KPU.

Pasangan Maurits

Adapun Maurits Mantiri yang mengantongi surat tugas dari PDIP belum memastikan siapa yang akan mendampinginya sebagai calon wakil wali kota. Namun, menguat nama kader Partai Golkar, Erwin Wurangian.

Erwin saat ini menjabat anggota DPRD Kota Bitung. Ia kembali terpilih sebagai legislator pada Pileg 2024. Bila PDIP resmi berkoalisi dengan Golkar, keduanya semakin kuat karena memiliki dukungan elektoral 13 kursi. PDIP punya 11 sementara Golkar 2.

Erwin sendiri telah mendaftarkan diri sebagai calon Wakil Wali Kota Bitung di DPC PDI Perjuangan. Erwin yang juga adik kandung Ketua DPD II Partai Golkar Bitung Cindy Wurangian mengatakan, dirinya sudah berkomunikasi dengan DPD I Partai Golkar Sulut dan DPP Partai Golkar. Ada petunjuk dari komunikasi yang telah dilakukan.

"Menurut DPP dan DPD I Golkar, bahwa setiap kader diperkenankan untuk menjalin komunikasi dengan semua partai politik. Kader Partai Golkar harus meliat peluang untuk menang," kata Erwin.

Sekretaris DPD II Partai Golkar Bitung Karel Tumuyu menambahkan, mendaftarnya Erwin sebagai calon Wakil Wali Kota Bitung di PDIP merupakan amanat DPP Partai Golkar.

"Dalam surat tugas, menugaskan calon Wakil Wali Kota Bitung dari Partai Golkar Erwin Wurangian daftar calon Wakil Wali Kota Bitung di PDI Perjuangan," kata Karel.

Dukungan bagi Maurits dan Erwin tampak dari istilah BMW yang disebarkan para pendukung. BMW berarti Barisan Mantiri-Wurangian. Pun singkatan itu tertera di baliho sosialiasi keduanya.

Pengamat politik dari Unsrat Alfons Kimbal berpendapat, kontestasi pilkada di Bitung sangat dinamis dan kompetitif. Pertimbangan menentukan calon sangat prinsip. Parpol di Bitung hanya dua yang bisa mencalonkan sendiri, yaitu PDIP dan Gerindra.

“Terkait dengan koalisi antarpartai, dilihat dari bagaimana kepentingan masing-masing partai di kontestasi lima tahunan ini. Bagaimana memosisikan kadernya untuk dicalonkan sebagai wali kota maupun wakil wali kota,” kata dia. (crz/ndo/max)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.