Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Nasional

Terungkap Kelakuan Abdul Kasuba Gubernur Malut Tersangka Korupsi, Habiskan Rp3 Miliar Order Cewek

Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba (AGK) diamankan bersama belasan orang lainnya terkait kasus dugaan jual beli jabatan.

Editor: Alpen Martinus
KOMPAS.com / IRFAN KAMIL
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba sebagai tersangka dugaan suap jual beli jabatan dan proyek pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara, Rabu (20/12/2023). 

Namun, Nurul Izza Kasuba, putri Abdul Gani Kasuba membantah kesaksian Eliya Gabrina Bachmid terhadap ayahnya dalam sidang Pengadilan Tipikor Ternate.

Nurul mengaku Eliya bukan keluarga dekatnya.

"Saya tidak berkeluarga dekat dengan dia. Jadi ini fitnahnya Masya Allah sekali, saya tidak terima sebagai anak kandung," ucap Nurul.

Lebih lanjut, Eliya Gabrina, ia mengaku menyediakan gadis-gadis muda nan cantik untuk melayani AGK sekaligus membayar mereka dengan uang yang dikirim AGK melalui tiga rekening; BRI, BCA dan Mandiri.

Eliya juga sering menggunakan uang pribadinya terlebih dulu untuk bayar ke wanita yang dipesan AGK. Setelah itu, barulah AGK mengganti uang Eliya.

Dikutip dari YouTube Tribunnews link:https://youtu.be/n0Tp2wSN60o?si=QOwUyazWRzW-8W_Z, Eliya mengakui menjadi penghubung untuk mencarikan wanita cantik guna menemani AGK.

Eliya mengantar dan menemani puluhan wanita untuk bertemu AGK. Wanita pesanan itu pun diantar ke hotel.

Setelah wanita itu bertemu AGK di kamar hotel, Eliya mengaku langsung meninggalkan mereka berduaan di kamar.

"Di kamar itu berdua Om Haji (AGK) dengan perempuan selama satu sampai dua jam."

"Saya tunggu di luar. Jadi tidak tahu apa yang dibuat di dalam kamar," kata Eliya dalam kesaksiannya di persidangan.

Adapun hotel yang sering digunakan AGK untuk bertemu dengan para wanita cantik, menurut Eliya, adalah Hotel Bidakara dan Swiss-Belhotel di Jakarta, dan Hotel Bela di Ternate.

Dalam keterangannya Eliya mengungkapkan ia diminta AGK untuk memberikan uang kepada wanita yang dipesannya.

"Nilainya bervariasi. Mulai dari Rp10 juta sampai Rp50 juta. Jadi ada perempuan yang dikasih Rp10 juta dan seterusnya sampai Rp50 juta,"bebernya.

"Om haji (AGK) yang minta bantu untuk mencari perempuan. Jadi saya bawakan ke om," sambungnya.

Eliya Gabrina mengklaim total uang yang dikeluarkan hanya untuk membayar wanita pesanan AGK mencapai Rp 3 miliar.

Hal itu karena menurut Eliya, dalam sehari om AGK bisa bertemu dengan tiga wanita cantik. 

Saat dicecer oleh Jaksa Penuntut Umum tentang apa motivasinya sampai memberi banyak wanita cantik ke AGK padahal keduanya masih ada hubungan keluarga, Eliya Gabrina mengaku agar dimuluskan mendapatkan proyek-proyek di lingkungan Pemprov Maluku Utara.

"Saya bawa perempuan-perempuan tersebut ke om haji agar supaya memudahkan pencairan proyek," jawab Eliya yang juga merupakan anggota DPRD Halmahera Selatan itu.

(Bangkapos.com/Tribunnews.com/Kompas.com/Tribun-Medan)

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com 

Sumber: Kompas.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved