Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada Jakarta 2024

Partai NasDem Usung Anies Baswedan sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta 2024

Partai NasDem usung Anies Baswedan sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Pengusungan Anies tersebut ditetapkan dalam rapat tertutup.

|
Editor: Frandi Piring
Tribunnews.com
Partai NasDem Usung Anies Baswedan sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta 2024 

Diberitakan sebelumnya, peluang tanding ulang antara Anies dan Ahok mengemuka setelah Litbang Kompas merilis hasil survei menjelang Pilkada Jakarta 2024.

Anies menempati urutan pertama dengan mengantongi elektabilitas sebesar 29.8 persen, sedangkan Ahok berada di posisi kedua mencatatkan elektabilitas 20.0 persen.

Adapun keduanya pernah berlaga pada Pilkada Jakarta 2017. Saat itu, pada putaran kedua, Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Anies-Sandi memperoleh 57,96 persen suara, sedangkan Ahok-Djarot hanya mencatatkan 42,04 persen.

Potret Anies dan Ahok berjabat tangan.
Potret Anies dan Ahok berjabat tangan. (Kompas.id)

Ahok: Rematch dengan Anies Menarik

Sementara itu, Ahok menilai akan menarik apabila terjadi rematch antara dirinya melawan Anies di Pilkada Jakarta kali ini.

"Justru kalau bisa, bisa rematch dengan Pak Anies lebih menarik supaya mengukur sampai di mana bangsa ini setelah naik levelnya menuju Bhinneka Tunggal Ika," ujar Ahok dalam acara ROSI di Kompas TV, Kamis (18/7/2024).

Pada Pilkada 2017 silam sempat terjadi perpecahan antara pendukung Ahok dan Anies.

Namun, Ahok meyakini perpecahan serupa tidak akan kembali terjadi apabila dirinya melawan Anies pada Pilkada Jakarta 2024.

Mantan Gubernur Jakarta itu menyebut masyarakat saat ini sudah berubah dan berpikiran lebih maju.

"Maksud saya, kalau Anda mengatakan bahwa ini takut ribut, paling cocok, ya, rematch dong, untuk mengukur supaya apel dengan buah apel bandingnya," kata Ahok.

"Bukan soal PD (percaya diri) enggak PD, tapi demi bangsa ini menilai, kalau bisa ikut menarik menurut saya."

"Untuk mengukur apakah terjadi lagi demo besar, terjadi lagi pasang tulisan di mana-mana," sambungnya.

Kendati demikian, Ahok mengatakan peluang rematch tersebut cukup sulit untuk terwujud.

Mengingat saat ini, PDIP tidak dapat mengusung calon gubernur (cagub) Jakarta tanpa berkoalisi dengan partai lain.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved