Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penyakit Antraks di Gorontalo

Heboh di Gorontalo, Apakah Penyakit Antraks Bisa Menular Antarmanusia? Ini Penjelasannya

Surat edaran tersebut juga membuat dari pihak Kadis Pertanian Gorontalo menyayangkan tindakan yang dilakukan pemda Sulawesi Tengah.

Editor: Glendi Manengal
Tribunnews.com
Ilustrasi penyakit antraks. 

Dinas Pertanian Gorontalo senantiasa melakukan pengawasan dan surveilans aktif maupun surveilans pasif. 

"Pengawasan tersebut senantiasa dilaksanakan di sentra-sentra peternakan sapi, pasar hewan, tempat-tempat pemotongan serta tempat-tempat penjualan daging," terangnnya. 

Di Provinsi Gorontalo sendiri memang sempat ada temuan penyakit antraks tahun 2020 di Kelurahan Daenaa, Kabupaten Gorontalo, namun pihaknya telah melakukan upaya dan langka antisipatif.

"Kalau melihat di data Kementerian, itu adalah bagian dari proteksi saja di mana dulu sempat ada kasus.

Tapi itu dulu, sekitar empat tahun lalu. Dan mengapa hanya di Gorontalo yang disoroti?, kalau dilihat kembali di Mamuju, Sulbar juga ada, dari Sulawesi Selatan juga ada, mengapa hanya Gorontalo?," ujarnya keheranan.

Ia pun menyayangkan SE itu dikeluarkan Pemda Sulteng tanpa berkoordinasi dengan pihaknya. 

"Sebagai provinsi yang bertetangga harusnya berkoordinasi dan melakukan verifikasi soal ada atau tidak adanya kasus antraks di Gorontalo," tutupnya.

Penjelasan soal Penyakit Antraks

Antraks merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri bernama Bacillus anthracis.

Zoonosis adalah tipe penyakit yang menular dari hewan ke manusia ataupun sebaliknya.

Bakteri antraks umumnya menular ke hewan herbivora seperti sapi, kambing, domba, dan kerbau.

Selain itu, antraks juga rentan menyerang hewan seperti kuda, babi, rusa, babi hutan, kelinci, marmut, mencit, dan burung unta.

Antraks tidak menyerang unggas, burung selain burung unta, serta hewan berdarah dingin seperti ikan, amfibi, dan reptil.

Penularan antraks ke manusia terjadi ketika ada kontak dengan hewan yang sudah terinfeksi. Kontak ini dapat berupa menghirup spora antraks, terkena bakteri dari hewan yang positif, maupun mengonsumsinya.

Lalu, bisakah antraks menular antarmanusia?

Penularan antraks antarmanusia

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Pambudi mengungkapkan, antraks tidak menular antarmanusia.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved