Pilkada Bitung
Dari Semua Kandidat Calon di Pilkada Bitung Sulut Baru Maurits Mantiri yang Pegang Surat Penugasan
Dua petahana Maurits Mantiri dari PDI Perjuangan dan Hengky Honandar dari Gerindra dan Demokrat, calon Wali Kota Bitung.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pertarungan politik jelang Pilkada tahun 2024 di Sulawesi Utara (Sulut) terus bergulir.
Berbagai intrik dan trik diperlihatkan oleh para kandidat.
Mereka telah digadang-gadang menjadi bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung.
Ada yang bermanuver sampai ke DPP, lobi-lobi, komunikasi politik dan lainnya.
Tak sampai di situ, untuk Pilkada Bitung 2024 sampai hari ini mencuat sejumlah figur akan maju sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung 2024.
Petahana Maurits Mantiri dari PDI Perjuangan dan Hengky Honandar dari Gerindra dan Demokrat, calon Wali Kota Bitung.
Belakangan muncul nama Maximiliaan Jonas Lomban dari Nasdem dan Santy Luntungan dari Gerindra juga calon Wali Kota Bitung.
Di posisi calon Wakil Wali Kota Bitung, muncul nama Robby Mamahit dari PDIP , Randito Maringka dari Gerindra, Erwin Wurangian dari Golkar dan Santy Luntungan dari Gerindra.
Pilkada Bitung 2024, hanya dua partai politik yang bisa mencalonkan sendiri yaitu PDIP dengan 11 kursinya dan Gerindra 7 kursi.
Berdasarkan aturan dan ketentuan, syarat untuk mengusulkan calon harus punya 7 6 kursi di DPRD Bitung.
Selain PDIP dan Gerindra, partai pemilik kursi di DPRD Bitung ada Nasdem 4 kursi, Demokrat dan Golkar 3 kursi.
Kemudian PAN dan Perindo, masing-masing 1 kursi.
Sehingga selain PDIP dan Gerindra, partai lainnya harus koalisi kalau mau mengusung calon baik Wali Kota atau Wakil Wali Kota Bitung di Pilkada 2024.
Dari semua kandidat di atas, baru calon Walikota Bitung Maurits Mantiri yang pegang surat penugasan sebagai calon Walikota Bitung dan mencari bakal calon Wakil Walikota.
Sedangkan bakal pasangan calon Wali Kota Hengky Honandar dan calon Wakil Wali Kota Randito Maringka, sampai hari ini belum mengantongi apa-apa dari Gerindra maupun Demokrat.
Hengky dan Randito, sudah dipasangkan sejak pertama kali mendaftar sebagai bakal pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung di partai Nasdem Selasa 7 Mei 2024.
Sudah tiga bulan lebih, Hengky dan Randito tak kunjung kantongi surat keputusan, surat rekomendasi maupun surat lainnya dari DPP Partai Gerindra.
Padahal, foto dan keterangan keduanya sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung sudah wara wiri di sosial media hingga alat peraga sosialisasi (APS) jenis Bilboart.
Calon lainnya yang belum kantongi 'restu' dari DPP adalah Max Lomban, Santy Luntungan dan Erwin Wurangian.
Max Lomban sendiri punya potensi diusung sebagai Calon Wali Kota Bitung jika koalisi Elly Lasut (Demokrat) dan Mika Paruntu (Golkar) linier ke Kota Bitung.
Elly dan Mika telah didekleir sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut dari Partai Demokrat dan Golkar.
Sedangkan Santy G Luntungan untuk maju di Pilkada Bitung, baru sebatas lampu hijau dari DPP Partai Gerindra dan diperkuat dengan penegasan dari Ketua Dewan Penasehat Partai Gerindra Sulut dan Ketua Tim Penjaringan Ramoy Markus Luntungan (RML).
Sedangkan Erwin Wurangian, telah mengambil langkah mendaftar sebagai calon Wakil Wali Kota Bitung ke DPC PDI Perjuangan Bitung.
Di tempat terpisah mengenai 'surat sakti' untuk pencalonan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, ini kata Pengamat Politik Sulut Alfons Kimbal.
Menurut Alfons Kimbal, Bitung daerah multi etnis dan sangat kompleks, dan terbawa dalam kontestasi Politik.
Sudah terjadi di kontestasi Pilkada sebelum-sebelumnya.
Di Pilkada 2024, terlepas dari keberadaan surat sakti modal untuk maju di Pilkada 2024 yang di pegang saat ini oleh Maurits Mantiri, tetap calon - calon masih mencari dukungan antar partai.
Contoh Hengky Honandar dan Randito Maringka, dari Gerindra, Max Lomban dari Nasdem dan calon lainnya tinggal menunggu surat sakti.
Proses yang bergulir, di tingkat Kota Bitung dan Provinsi Sulut mengusung nama-nama di atas, namun finalisasinya dari DPP.
Ada kebijakan di buat DPP, akan mencul terakhir oleh partai Politik sembari melihat strategi dan waktu tepat berikan surat sakti sebagai restu ke calon.
Bisa saja setiap partai mengusung calon Walikota dan Wakil Walikota, dan pihak DPP akan melihat itu namun ada juga proses terakhir di DPP.
Misalnya DPP melakukan survey, terhadap calon-calon.
Karena kontestasi di Bitung sangat ketat, bisa tiga sampai empat poros.
Penentuannya juga melihat koalisi partai politik, PDIP dan Gerindra bisa calonkan sendiri, namun pasti masih ada hubungan koalisi antar partai.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>
Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>
Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>
Puluhan ASN di Bitung Diduga Langgar Netralitas Saat Pilkada 2024, Pemkot Tindak Lanjut Rekom KSN |
![]() |
---|
Kajari Bitung Yadyn Palabengan Warning Ini ke Penyelenggara Pemilihan 2024 |
![]() |
---|
KPU Bitung Sulut Tetapkan Hengky Honanda - Randito Maringka Sebagai Kepala Daerah Terpilih |
![]() |
---|
Politisi Nasdem Kembali Pimpin Kota Bitung 5 Tahun Mendatang |
![]() |
---|
KPU Bitung Tetapkan Hengky-Randito Terpilih Sebagai Kepala Daerah, Geraldi-Erwin Ucapkan Selamat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.