Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pengucapan Minsel

Dampak Negatif Pengucapan Syukur di Minsel Sulut, Apa yang Terjadi Selalu Terbukti dan Diakui Warga

H-2 pengucapan syukur Minsel Sulut, jalan trans ke arah Minsel sudah mulai macet parah Kendaraan baik roda dua dan roda empat mulai mengular di aspal

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Kolase Tribun Manado/Tribun Manado/Ho
persiapan pengucapan syukur di Minsel Sulut 

Pasiar boleh, asal kendaraan Anda jangan parkir sembarangan ya.

Apalagi sampai di pinggir jalan.

Ini bisa menimbulkan kemacetan yang parah.

4. Pastikan kondisi fisik dan kendaraan dalam keadaan yang prima

Sebelum Anda pergi ke pengucapan syukur Minsel, Anda harus memastikan kendaraan dalam kondisi prima ya.

Pasalnya saat pengucapan syukur, kemacetan bisa saja menanti Anda.

Nah bagi Anda yang bawa kendaraan baik motor ataupun mobil, kaki keram menjadi ancaman bagi Anda.

Kemacetan selalu terjadi setiap pengucapan digelar.

Selain kemacetan, angka kecelakaan lalu lintas pun biasanya sering bertambah saat pengucapan syukur.

Itu biasanya karena sopir yang kelelahan melewati macet hingga tak fokus bawa kendaaran.

Apalagi jika pengucapan digelar di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) yang dikenal merupakan pengucapan paling besar dan meriah di tanah Minahasa.

5. Jangan naik motor berbonceng 3 atau naik mobil over kapasitas

Nah satu lagi yang tak boleh Anda lakukan kalau mau merayakan pengucapan syukur.

Jangan naik motor lebih dari dua orang dan tak menggenakan helm.

Anda juga jangan naik mobil bak terbuka dan over kapasitas.

Mobil yang kapasitas 7 orang pun jangan Anda bikin jadi kapasitas lebih dari 10 orang, itu bisa merugikan Anda nantinya.

6. Jangan golojo (rakus)

Nah bagi Anda yang ingin datang ke pengucapan syukur Minsel, jangan golojo ya (rakus).

Terlebih bagi Anda yang memiliki penyakit kolestrol dan darah tinggi.

Menu serba enak yang disuguhkan tuan rumah tentu sangat menggoda.

Sayangnya banyak menu makanan yang disediakan itu diolah dari santan dan daging.

Hal ini sudah pasti memicu kolestrol dan darah tinggi naik.

Jika Anda sampai kalap, bisa-bisa ini merugikan Anda, kematian mendadak pun bisa menghantui Anda.

Sekadar info, intinya pengucapan di culture Minahasa dipahami sebagai bagian dari ucapan syukurnya kepada sang pencipta (Tuhan) dan berkembang menjadi satu budaya positif yakni bagian dari sarana mempererat kekeluargaan dan kebersamaan antar sesama.

Nah, dalam perkembangannya budaya positif ini diharapkan dikelola lebih baik lagi dengan campur tangan pemerintah dan swasta, sehingga 'pengucapan' bisa menjadi sarana yang mendorong meningkatnya pariwisata di tanah Minahasa.

Imbauan Polda Sulut pada perayaan pengucapan syukur Minsel

Polda Sulawesi Utara ikut memberikan himbauan menjelang pengucapan syukur di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara pada Minggu 9 Juli 2023.

Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Iis Kristian meminta agar semua masyarakat mematuhi Kamtibnas yang ada.

"Berharap kita saling menjaga, situasi Kamtibnas yang ada," ujarnya Jumat (7/7/2023).

Selain itu Kabid Humas meminta agar masyarakat mematuhi peraturan lalu lintas yang ada, serta saling menghormati agar tidak memarkir kendaraan secara sembarangan.

"Untuk pengendara saling menghormati dan menjaga keselamatan lalu lintas yang ada," ujarnya

Kombes Pol Iis Kristian meminta agar masyarakat juga menghindari tindakan-tindakan yang bisa memicu terjadinya masalah kriminalitas.

"Misalnya soal pesta miras yang sering menjadi pemicu terjadi masalah, itu harus dihindari, mari menjaga daerah kita yang kita cintai," ujar Kombes Pol Iis Kristian. 

Pengucapan di Minsel

Bupati Minsel Franky Wongkar menyampaikan keputusan dan himbauan terkait pengucapan syukur di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara tahun 2023 dalam konfrensi pers Senin (3/7/2023) kemarin.

Keputusan berdasarkan rapat bersama Forkompimda, FKUB dan BKSUA di Kabupaten Minsel.

Wongkar menyebutkan dari hasil rapat diambil keputusan dan himbauan untuk disampaikan kepada masyarakat Minsel yang hendak merayakan pengucapan syukur.

“Pertama pengucapan syukur merupakan tradisi yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan sebagai kearifan lokal yang dimaknai untuk mensyukuri segala berkat yang dianugerahkan Tuhan bagi masyarakat, diaktualisasikan dalam bentuk ibadah dan wadah 'baku dapa' antar keluarga, jemaat serta masyarakat.

Kedua pelaksanaan pengucapan syukur mengikuti pengaturan dari organisasi geraja masing-masing.

Ketiga, dengan memperhatikan kondisi ekonomi Indonesia dan global, dalam rangka pengendalian inflasi khususnya di Kabupaten Minahasa Selatan serta menjaga stabilitas Kamtibmas, maka bagi jemaat yang merayakan pengucapan syukur diberikan sejumlah himbauan,” sebut Wongkar.

Selain 3 keputusan, Wongkar pun menyampaikan himbauan untuk masyarakat Minsel yang hendak merayakan pengucapan syukur.

"Perayaan dilaksanakan dengan sederhana, tidak berlebihan, tanpa pesta pora dan mabuk-mabukan. Menjaga suasana pengucapan syukur yang kondusif, aman dan tertib.

Menjaga kerukunan dan toleransi hidup bersama di tengah-tengah jemaat dan masyarakat.

Mematuhi aturan lalu lintas dan tidak memarkirkan kendaraan secara sembarangan," sebutnya lagi.

Wongkar meminta untuk para camat, lurah, hukum tua dan pimpinan organisasi gereja memastikan pengucapan syukur berjalan dengan baik. (TRIBUNMANADO.CO.ID/Ind/Ren/Chi)

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id 

Baca Berita Lainnya di: Google News

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved