Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pengucapan Minsel

Pengucapan Syukur di Desa Kapoya Bersatu Minsel, Hukum Tua: Kiranya Berkat Tuhan Selalu Menyertai

Momen Pengucapan syukur di Desa Kapoya 1, Kecamatan Suluun Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara, Minggu (13/7/2025).

Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
Frandi Piring/TribunManado.co.id
TRADISI - Suasana di rumah keluarga Hukum Tua Desa Kapoya 1 Bapak Recky Londa dalam keluarga Londa - Rarung dan Rarung - Wowo saat pengucapan syukur di Desa Kapoya 1, Kecamatan Suluun Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara (Sulut), yang diadakan pada Minggu (13/7/2025). Momen kelaurga Hukum Tua Desa Kapoya 1 Bapak Recky Londa berfoto dengan kerabat keluarga yang datang pasiar atau bersilahturahmi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - MINSEL - Pengucapan syukur di Desa Kapoya Bersatu, Kecamatan Suluun Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara (Sulut), yang diadakan pada Minggu (13/7/2025), berjalan khidmat.

Euforia momen syukur atas segala berkat dari Amang Kasuruan (Tuhan Allah/Yang Maha Esa/Sang Pencipta) pun terlihat.

Seperti di Desa Kapoya 1 dan Desa Kapoya di Suluun Tareran, Minsel

Sanak saudara serta kerabat bersilaturahmi ke Desa Kapoya Bersatu.

Mereka datang ke setiap rumah disambut dengan penuh sukacita dan menerima suguhan berkat jasmani.

Bermacam menu khas makanan tersedia. 

Di antaranya, olahan daging babi hingga kelelawar tersaji untuk disantap.

Adapula kue dodol dan nasi ja yang biasa menjadi ole-ole pengucapan.

TRADISI - Suasana di rumah keluarga Hukum Tua Desa Kapoya 1 Bapak Recky Londa dalam keluarga Londa - Rarung dan Rarung - Wowo saat pengucapan syukur di Desa Kapoya 1, Kecamatan Suluun Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara (Sulut), yang diadakan pada Minggu (13/7/2025).
TRADISI - Suasana di rumah keluarga Hukum Tua Desa Kapoya 1 Bapak Recky Londa dalam keluarga Londa - Rarung dan Rarung - Wowo saat pengucapan syukur di Desa Kapoya 1, Kecamatan Suluun Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara (Sulut), yang diadakan pada Minggu (13/7/2025). (Frandi Piring/TribunManado.co.id)

Pengucapan syukur ini sudah menjadi tradisi turun-temurun orang Minahasa. 

Seperti di Minsel yang dilangsungkan pada Minggu 13 Juli 2025.

Hukum Tua Desa Kapoya 1 Recky Londa saat ditemui Tim Tribun Manado mengatakan, pengucapan menjadi budaya tradisi orang Minahasa, salah satunya seperti warga Desa Kapoya bersatu. 

“Di tanah Minahasa, sudah menjadi budaya, tradisi turun-temurun. Bahkan sejak saya masih kecil ataupun saya belum lahir,” ucap Hukum Tua.

Hukum Tua Desa Kapoya 1 Bapak Recky Londa saat diwawancarai Tribun Manado
PENGUCAPAN - Hukum Tua Desa Kapoya 1 Bapak Recky Londa saat diwawancarai Tribun Manado di hari pengucapan syukur di Desa Kapoya 1, Kecamatan Suluun Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara (Sulut), yang diadakan pada Minggu (13/7/2025).

Pengucapan syukur juga menjadi pemaknaan atas berkat yang diberi Tuhan. 

Seperti berkat hasil panen cengkih hingga kelapa (kopra) yang sudah sedari dulu menjadi komoditas unggulan di Desa Kapoya bersatu. 

Selain itu berkat hasil panen tanaman Nilam yang beberapa tahun terakhir juga menjadi komoditas agrikultur populer di Sulawesi Utara.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved