Longsor Tambang Emas Gorontalo
Longsor di Tambang Gorontalo, Warga Sebut 90 Persen Penambang Berasal dari Luar
Bahkan menurut beberapa warga yang tinggal di sekitar tambang, mengatakan kebanyakan penambang berasal dari luar.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Longsor di tambang emas tanpa izin di Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, menewaskan puluhan warga.
Aktivitas tambang tersebut sudah berlangsung bertahun-tahun.
Bahkan menurut beberapa warga yang tinggal di sekitar tambang, mengatakan kebanyakan penambang berasal dari luar.
Baca juga: Kisah Nandar Sunandar, 5 Hari Cari Jenazah Ayah di Lokasi Longsor Gorontalo, Bermodalkan Bau Parfum
Dinda warga Tulabolo mengatakan kebanyakan penambang bukan warga Bone Bolango.
"Tambang disini memang sudah ada bertahun-tahun. Tapi paling banyak penambang berasal dari luar," kata dia.
"Luar yang saya maksud adalah bukan warga Bone Bolango," ucapnya.
Dirinya mengatakan banyak warga Sulut yang ikut datang mencari nafkah di lokasi tambang tersebut.
"Dari Sulut juga banyak. Seperti Dumoga, Manado, hingga Bolsel," ucap dia.
"Pokoknya 90 persen penambangnya bukan dari Sulut," tegas dia.
Tambang yang ada di Suwawa tersebut juga sempat mendapatkan protes dari warga.
"Pernah didemoa tiga tahun lalu. Sampai dibawa ke DPRD. Tapi sampai sekarang tetap beraktivitas hingga kejadian ini," tuturnya. (Nie)
Penambang Emas di Desa Tulabolo Gorontalo Akui Sianida Cemari Lingkungan |
![]() |
---|
Pasca Longsor, Akses ke Lokasi Tambang Emas Ilegal Gorontalo Ditutup Polisi |
![]() |
---|
Pasca Ditutup, KPP Gorontalo Buka Posko Pengaduan Korban Longsor Tambang Emas Ilegal |
![]() |
---|
Banyak yang Masih Tertimbun, Pratu Rifal Efendi Lihat Jenazah Korban Longsor Gorontalo Membusuk |
![]() |
---|
Pencarian Korban Tambang Emas Ilegal Gorontalo Ditutup, Relawan dan Tim SAR Mulai Bubarkan Posko |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.