Sekolah di Gaza Palestina yang Menampung Pengungsi Dibom Israel, 30 Warga Sipil Tewas

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Setidaknya 30 warga Palestina tewas di Gaza setelah bom Israel menghantam sebuah sekolah yang menampung warga sipil yang kehilangan tempat tinggal di Khan Younis, Selasa (9/7/2024).

Aljazeera melaporkan pada Rabu 10 Juli 2024, serangan ini merupakan serangan keempat terhadap sekolah dalam beberapa hari yang terjadi.

Serangan terjadi setelah Israel mengeluarkan perintah evakuasi massal baru di beberapa bagian Khan Younis dan Kota Gaza, memaksa puluhan ribu orang mengungsi dan menutup tiga rumah sakit utama.

Serangan tersebut juga dilancarkan Israel di tengah perundingan untuk mencoba mengakhiri perang di Gaza akan dilanjutkan di Qatar pada hari Rabu setelah diskusi di Mesir.

Pakar hak asasi manusia PBB mengatakan Israel memberlakukan “kelaparan yang ditargetkan” pada penduduk Gaza. 

Hal ini mengakibatkan kematian anak-anak Gaza.

Anak-anak ini menderita kekurangan gizi dan dehidrasi.

Setidaknya 38.243 orang telah tewas dan 88.243 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober.

Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas diperkirakan mencapai 1.139 orang, dengan puluhan orang masih ditawan di Gaza.

Sersan Israel Gugur di Gaza Palestina

Sementara itu, di hari yang sama seorang tentara Israel dilaporkan tewas dalam pertempuran di Gaza Tengah, Palestina.

Namanya adalah Sersan Satu Tal Lahat (21).

Tal Lahat tercatat dari unit komando Maglan, Kfar Saba.

Informasi ini sebagaimana yang dilaporkan Times of Israel.

Media tersebut mengutip pengumuman dari pihak Pasukan Pertahanan Israel atau IDF, Rabu 10 Juli 2024 siang.

Tewasnya Tal Lahat menambah jumlah korban di pihak Israel dalam serangan darat terhadap Hamas di Gaza dan dalam operasi militer di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza.

IDF mengumumkan, "Jumlah korban Israel dalam serangan darat Hamas menjadi 327 orang." (Aljazeera/Times of Israel)