Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB di Papua

Baku Tembak Tiga Hari, Bandara Agandugume di Papua Tengah Berhasil Dikuasai TNI, Satu KKB Tewas

Candra Kurniawan mengungkapkan, kelompok OPM/KKB tersebut memasang palang berupa patok-patok kayu dan batu di landasan pacu

Editor: Alpen Martinus
Kompas.id
TNI kembali berhasil menguasai Bandara Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Jumat (5/7/2024). 

“Dengan adanya misi kemanusiaan ini, diharapkan tidak ada lagi kelaparan yang melanda Agandugume akibat cuaca ekstrem yang merusak tanaman pertanian. Semua ini telah sesuai dengan instruksi Bapak Presiden Republik Indonesia agar masyarakat terhindar dari bencana kelaparan,” kata Kapendam.

Satu orang OPM Tewas

Sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) sayap militer OPM, Sebby Sambom, menyampaikan bahwa di wilayah Distrik Ilaga sejak Kamis, 27 Juni 2024 telah terjadi pengerahan pasukan militer dari Mimika.

“Terjadi penurunan pasukan militer dari Timika ke Ilaga dengan senjata, bom dan logistik perang memasuki Kabupaten Puncak,” kata Sebby Kamis (4/7/2024).

Kemudian sejak Jumat (28/6/2024) lalu, kata Sebby, aparat militer dengan peralatan perang dari Ilaga tujuan ke Distrik Agandugume dikerahkan untuk membangun pos dan gudang logistik dalam misi pertahanan Negara membendung pergerakan pasukan TPNPB OPM.

Sebby  juga mengklaim seorang anggotanya tewas dalam baku tembak berturut-turut sejak 27 Juni 2024 hingga saat ini.

Sebby Sambom mengatakan, informasi tersebut disampaikan TPNPB wilayah Ilaga Kabupaten Puncak, Papua Tengah yang menyebut sejak Kamis, 27 Juni 2024 sejumlah pasukan mileter masuk ke Ilaga.

“Terjadi penurunan pasukan militer dari Timika ke Ilaga dengan senjata, bom dan logistik perang,” katanya.

Selanjutnya Pimpinan TPNPB Puncak Penny Murib memerintahkan pasukannya melakukan pengejaran hingga baku tembak terjadi di Sinakin yang berlangsung selama 2 Jam. Selanjutnya kata Sebby, mengakibatkan tewasnya satu prajurit TPNPB atas nama Tetan Murib.

Jenazahnya telah di evakuasi oleh Sisip Tabuni dan anggotanya dari Sinakin ke tempat pemakaman dan telah dimakamkan secara militer oleh pasukan TPNPB Puncak pada Senin, 1 Juli 2024.

Sebby menambahkan, akibat aksi baku tembak selama berturut-turut itu, pihaknya mendesak Pemerintah Indonesia untuk segera membuka akses kemanusiaan bagi warga sipil untuk menangani ratusan anak-anak dan orang dewasa hingga lansia yang telah mengungsi dari Distrik Oneri, Distrik Agadugume dan distrik tetangga ke Distrik Sinak untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan.

(*/Tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com 

Sumber: TribunMedan.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved