KKB di Papua
Baku Tembak Tiga Hari, Bandara Agandugume di Papua Tengah Berhasil Dikuasai TNI, Satu KKB Tewas
Candra Kurniawan mengungkapkan, kelompok OPM/KKB tersebut memasang palang berupa patok-patok kayu dan batu di landasan pacu
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bandara menjadi objek vital yang sering diperebutkan olek petugas dan KKB di Papua.
Lantaran mereka tahu, pesawat yang keluar masuk ke bandara pasti membawa logistik.
Tak hanya bagi petugas, namun juga untuk warga sipil.
Baca juga: Daftar 6 Eks Anggota TNI yang Membelot Jadi KKB di Papua, Ada Mantan Kostrad
tak jarang terjadi baku tembak di lokasi bandara.
Seperti yang terjadi di Bandara Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Lokasi tersebut sempat dikuasai oleh KKB di Papua.
Namun bisa kembali dikuasai oleh TNI, Jumat (5/7/2024).
Sebelumnya Bandara Agandugume sempat mengganggu operasionalisasi bandara hingga melakukan pemalangan, sehingga menghambat pembangunan gudang logistik di wilayah tersebut.
”Bandara (sempat) dikuasai OPM dengan melakukan pemalangan yang mengakibatkan Bandara Agandugume tidak beroperasi,” kata Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letnan Kolonel (Inf) Candra Kurniawan, Sabtu (6/7/2024).
Candra Kurniawan mengungkapkan, kelompok OPM/KKB tersebut memasang palang berupa patok-patok kayu dan batu di landasan pacu sehingga pesawat tidak bisa mendarat.
Selain itu, masyarakat setempat juga dilaporkan mendapat teror dari kelompok OPM.
Sementara dalam keterangan juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom, dikutip dari Kompas.id menyatakan, pihaknya melalui kelompok Penny Murib merespons kehadiran aparat di Bandara Agandugume.
Mereka menganggap militer Indonesia menggunakan bandara tersebut untuk menurunkan logistik perang.
Pada Jumat (5/7/2024) kemarin, prajurit Yonif 751/Vira Jaya Sakti Kodam XVII/Cenderawasih berhasil mengamankan sepenuhnya bandara yang juga menjadi lokasi pembangunan gudang logistik pangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
TNI bersama masyarakat setempat ikut membersihkan landasan pacu bandara.
”Diharapkan, proses pembangunan gudang logistik akan berjalan lancar dan memberikan dampak positif yang besar bagi kemajuan wilayah tersebut,” ujar Candra.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, pembangunan gudang logistik pangan di Kabupaten Puncak merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menangani bencana kelaparan yang kerap terjadi di Papua.
Dalam waktu dekat, gudang logistik itu diharapkan bisa segera difungsikan.
Sejak pertengahan 2023, pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mengoordinasikan pembangunan dua gudang logistik di Kabupaten Puncak, yakni di Distrik Agandugume dan Distrik Sinak.
”Secara fisik bangunan (gudang logistik) memang sudah jadi. Namun, sebelum pengoperasian, kami harus berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat, apalagi berkaitan dengan masalah keamanan yang perlu diperhatikan,” tutur Muhari.
TNI kembali berhasil menguasai Bandara Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Jumat (5/7/2024). (Kompas.id)
Dalam catatan Kompas, selama dua tahun terakhir, musibah kelaparan terus terjadi di Papua. Pada Juli 2023, enam warga meninggal saat musibah kelaparan melanda tiga distrik di Kabupaten Puncak.
Sekitar 10.000 jiwa dari tiga distrik, yakni Agandugume, Lambewi, dan Oneri, terdampak kelaparan akibat cuaca ekstrem yang melanda perkebunan warga.
Pada tahun yang sama, kelaparan akibat masalah serupa kembali dilaporkan terjadi di Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Puluhan warga dilaporkan meninggal akibat kelaparan yang terjadi selama Agustus-Oktober 2023 itu.
Adapun pada Juni 2022, musibah kelaparan juga dilaporkan di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan. Tiga warga meninggal dan ratusan warga terdampak musibah kelaparan akibat gagal panen ini.
”Gudang pangan ini akan menjadi respons cepat dalam menangani kondisi cuaca (ekstrem) yang merusak kebun warga di dataran tinggi Papua yang biasanya terjadi Juli-Agustus,” ucap Muhari.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Candra Kurniawan menyebut, usai pasukan TNI dari Yonif 751/VJS berhasil mengamankan Bandara Agandugume, TNI selanjutnya akan mengamankan proses pembangunan gudang logistik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), lantaran daerah tersebut setiap tahunnya dilanda bencana kelaparan akibat cuaca ekstrem, yaitu musibah embun beku yang merusak tanaman pertanian.
“Misi kemanusiaan TNI ini disambut antusias oleh masyarakat Agandugume dengan penuh haru. Mereka menyambut kedatangan Prajurit Yonif 751/VJS karena selama ini mendapat ancaman dan teror dari OPM, bahkan tidak terdukung logistik kebutuhan pokok untuk kebutuhan sehari-hari, karena bandara dikuasai OPM dengan melakukan pemalangan yang mengakibatkan Bandara Agandugume tidak berfungsi,” terang Kapendam.
Kapendam mengatakan, usai bandara diamankan TNI, masyarakat kemudian beramai-ramai turut membantu membersihkan lintasan bandara dari patok-patok dan bongkahan batu yang selama ini dipasang oleh pasukan OPM.
Selain segera akan membangun gudang logistik BNPB, Kapendam juga menyebut TNI dan Pemerintah akan mengembangkan berbagai komoditi guna meningkatkan perekonomian masyarakat, termasuk juga membangun sumber air bersih untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat guna keberlangsungan pembangunan yang berkelanjutan mendukung pemulihan ekonomi lokal.
“Dengan adanya misi kemanusiaan ini, diharapkan tidak ada lagi kelaparan yang melanda Agandugume akibat cuaca ekstrem yang merusak tanaman pertanian. Semua ini telah sesuai dengan instruksi Bapak Presiden Republik Indonesia agar masyarakat terhindar dari bencana kelaparan,” kata Kapendam.
Satu orang OPM Tewas
Sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) sayap militer OPM, Sebby Sambom, menyampaikan bahwa di wilayah Distrik Ilaga sejak Kamis, 27 Juni 2024 telah terjadi pengerahan pasukan militer dari Mimika.
“Terjadi penurunan pasukan militer dari Timika ke Ilaga dengan senjata, bom dan logistik perang memasuki Kabupaten Puncak,” kata Sebby Kamis (4/7/2024).
Kemudian sejak Jumat (28/6/2024) lalu, kata Sebby, aparat militer dengan peralatan perang dari Ilaga tujuan ke Distrik Agandugume dikerahkan untuk membangun pos dan gudang logistik dalam misi pertahanan Negara membendung pergerakan pasukan TPNPB OPM.
Sebby juga mengklaim seorang anggotanya tewas dalam baku tembak berturut-turut sejak 27 Juni 2024 hingga saat ini.
Sebby Sambom mengatakan, informasi tersebut disampaikan TPNPB wilayah Ilaga Kabupaten Puncak, Papua Tengah yang menyebut sejak Kamis, 27 Juni 2024 sejumlah pasukan mileter masuk ke Ilaga.
“Terjadi penurunan pasukan militer dari Timika ke Ilaga dengan senjata, bom dan logistik perang,” katanya.
Selanjutnya Pimpinan TPNPB Puncak Penny Murib memerintahkan pasukannya melakukan pengejaran hingga baku tembak terjadi di Sinakin yang berlangsung selama 2 Jam. Selanjutnya kata Sebby, mengakibatkan tewasnya satu prajurit TPNPB atas nama Tetan Murib.
Jenazahnya telah di evakuasi oleh Sisip Tabuni dan anggotanya dari Sinakin ke tempat pemakaman dan telah dimakamkan secara militer oleh pasukan TPNPB Puncak pada Senin, 1 Juli 2024.
Sebby menambahkan, akibat aksi baku tembak selama berturut-turut itu, pihaknya mendesak Pemerintah Indonesia untuk segera membuka akses kemanusiaan bagi warga sipil untuk menangani ratusan anak-anak dan orang dewasa hingga lansia yang telah mengungsi dari Distrik Oneri, Distrik Agadugume dan distrik tetangga ke Distrik Sinak untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan.
(*/Tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
Daftar Kejahatan Nowaiten Telenggen KKB di Papua, Ditangkap Satgas Ops Damai Carstensz Saat Mabuk |
![]() |
---|
Daftar 5 Anggota KKB di Papua Berhasil Ditangkap Satgas Damai Cartenz, Terlibat Kasus Pembunuhan |
![]() |
---|
3 Nama Warga Tewas Diduga Dibunuh KKB di Papua Pimpinan Kalenak Murib, Ini Motifnya |
![]() |
---|
Jawaban Egianus Kogoya Pimpinan OPM Soal Video Viral Minta Uang ke Gubernur Papua Pegunungan |
![]() |
---|
Nasib Yuni Enumbi Eks TNI yang Tertangkap Selundupkan Senjata dan Amunisi ke KKB di Papua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.