Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Perda Kebudayaan

Sekolah di Sulawesi Utara Diwajibkan Mengajarkan Bahasa Daerah: Upaya Melestarikan Warisan Budaya

Dengan adanya Peraturan Daerah (Perda) Kebudayaan, seluruh sekolah di provinsi ini akan diwajibkan untuk mengajarkan bahasa daerah.

tribunmanado.co.id/Petrick
Gedung SMP N 1, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara. Perda Kebudayaan tengah digodok oleh DPRD Sulut. Jika Perda ini disahkan maka setiap sekolah di seluruh wilayah Sulut wajib mengajarkan Bahasa Daerah. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Langkah baru untuk melestarikan budaya lokal kini diambil oleh pemerintah Sulawesi Utara.

Dengan adanya Peraturan Daerah (Perda) Kebudayaan, seluruh sekolah di provinsi ini akan diwajibkan untuk mengajarkan bahasa daerah.

Kebijakan ini mendapat perhatian besar dari para guru, siswa, dan masyarakat luas.

Rineke, seorang guru di Kota Tomohon, menyambut baik kebijakan ini.

Ia sangat mengapresiasi upaya pemerintah untuk melestarikan bahasa daerah.

"Bahasa daerah harus dilestarikan agar budaya lokal tak hilang," katanya, Jumat (5/7/2024).

Rineke menambahkan bahwa generasi mendatang perlu mengenal bahasa daerah mereka sendiri.

"Supaya generasi mendatang juga tau tentang bahasa daerah," ujarnya.

Ia yakin, jika pengajaran bahasa daerah terus dilakukan, maka budaya lokal akan semakin kental dan bisa dikenal secara nasional.

"Kami mendukung penuh," tegasnya.

Senada dengan Rineke, Jimmy Rundok, seorang siswa SMA di Kota Manado, juga menyatakan dukungannya.

Menurut Jimmy, kebudayaan Sulawesi Utara sangat beragam dan harus dilestarikan.

"Kebudayaan Sulawesi Utara jangan sampai hilang," katanya.

Ia menyoroti bahwa banyak anak muda saat ini yang sudah tidak mengenal bahasa lokal mereka.

Jimmy juga mengamati bahwa para perantau yang datang ke Manado cenderung menggunakan bahasa daerah asal mereka.

"Kalau orang Jawa ke Manado, mereka komunikasi pake bahasa mereka," ujarnya.

Jimmy berharap agar bahasa daerah di Sulawesi Utara juga dilestarikan dengan baik.

Dukungan juga datang dari Marsha Wulur, seorang warga Tomohon.

Ia menekankan pentingnya kebijakan ini agar bahasa daerah tidak punah.

"Jangan sampai hilang, karena itu sudah menjadi dialek lokal," katanya.

Marsha menyarankan agar pemerintah menemukan cara untuk membuat belajar bahasa daerah menarik bagi siswa.

"Mungkin buat kreatifitas, lomba atau yang menarik siswa supaya mau belajar bahasa daerah," ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya melibatkan para tetua daerah dalam pengajaran bahasa agar lebih terarah dan pengucapannya benar.

"Saya berharap semoga hal itu bisa terealisasi," pungkasnya. (Pet)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved