Komunitas
Mengenal Rio Andri Tunggali, Anggota Bikers Subuhan, Sosok Perupa Asal Kotamobagu Sulut
Bikers Subuhan adalah sebuah komunitas motor yang anggotanya kebanyakan dari anak-anak motor yang hijrah, atau mulai mendekatkan diri dengan agama.
Penulis: Diki Cahya Mulya Gobel | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah sosok anggota Komunitas Bikers Subuhan yang ahli dalam bidang seni rupa di Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut).
Bikers Subuhan adalah sebuah komunitas motor yang anggotanya kebanyakan dari anak-anak motor yang hijrah, atau mulai mendekatkan diri dengan ajaran agama Islam.
Rio merupakan pria kelahiran Kota Kotamobagu, 30 Mei 1980.
Saat ini, Rio tinggal di Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat.
Kepada Tribunmanado.co.id, Rio membagi ceritanya sebagai seorang bikers
Rio mengatakan dengan bergabung bersama komunitas tersebut, dirinya selalu dekat dengan Allah SWT.
“Dulunya Kopdar malam minggu di pinggir jalan dengan hal yang sia-sia. Kalau Bikers Subuhan Kopdarnya dari masjid ke masjid,” katanya, Jumat (5/7/2024).
Rio menuturkan bila aktifitas kopdar yang dilakukan Bikers Subuhan yakni meramaikan rumah Allah SWT di subuh hari dan belajar memperbaiki diri, baik dengan sholat, mengaji Al Quran dan berkumpul mengkaji ilmu.
Dirinya mengungkapkan awal mula bergabung dengan Bikers Subuhan.
Menurut Rio, awalnya dirinya bergabung dengan ketua-ketua bikers subuhan pada Tahun 2018, yang saat itu dirinya juga sedang dalam fase hijrah.
Rio juga mengungkapkan bila aktivitas Bikers Subuhan yaitu mengajak mereka yang seiman untuk hijrah, mengajak untuk taat, salat, serta meramaikan masjid di subuh hari.
Ada juga aktivitas lain, seperti kajian subuh tentang ilmu fiqih atau kajian mengenai bacaan Al Qur'an, dilanjutkan dengan penyerahan alat-alat kebersihan dari sedekah para ketua-ketua bikers subuhan.
Berbeda dengan komunitas motor lainnya, Rio mengungkapkan bila di Bikers Subuhan tak ada yang namanya ketua secara formal.
“Di Bikers subuhan, tidak ada pemimpin. Namun, semua anggota memanggil ketua sebab tidak ada yang ketua dari sebuah komunitas ini,” ucap pria 44 tahun itu.
Meski demikian, Bikers Subuhan tetap ada beberapa yang ditunjuk sebagai amir atau panglima.
Alasan Rio memilih Bikers Subuhan karena ketika diajak untuk bersuasana bersama orang-orang yang dekat dengan masjid.
Untuk jenis kendaraan, saat ini rio memakai motor tua yang dimodif ala-ala retro.
Di akhir pembicaraan, Rio mengungkapkan bila yang paling berkesan baginya adalah dengan mengajak umat untuk salat Subuh berjamaah.
“Itu adalah hal yang sangat luar biasa. Di mana kita bisa mengenal saudara seiman dari semua suku di indonesia tanpa melihat sebuah perbedaan,” tutur Rio.
Untuk pekerjaan, saat ini Rio aktif sebagai perupa.
Rio aktif melukis dinding, kantor,kamar dan lain sebagainya.
Tak heran, keahliannya didapat semenjak ia mendapat banyak pengalaman di Indonesian Institute Of The Art Yogyakarta.
Peringati Hari Ozon, Dua Komunitas Pecinta Alam di Manado Tanam Pohon dan Bersihkan Drainase |
![]() |
---|
Festival Seni Budaya Bantik dan Peringatan 76 tahun Gugurnya Pahlawan Robert Wolter Mongisidi |
![]() |
---|
50 Komunitas Pecinta Alam Sulut Gelar Ajang Bakudapa di Minahasa: Berbagi Ilmu, Pererat Silahturami |
![]() |
---|
KMPA Tansa dan KPA Silvaterra Manado Sulawesi Utara Tanam 50 Bibit Pohon di Pinggir Sungai |
![]() |
---|
Rukun Motolutusan Banggai Kepulauan Gelar Perayaan Natal dan Tahun Baru di Manado Sulut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.