Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Timur Tengah

Gencatan Senjata Penuh di Jalur Gaza Jadi Syarat Hizbullah Hentikan Perang dengan Israel

Sheikh Qassem menyebut, Hizbullah terjun ke dalam konflik dengan Israel sebagai dukungan mereka bagi kelompok perjuangan Palestina di Jalur Gaza.

Editor: Rizali Posumah
al-Manar
Wakil Pemimpin Pejuang Islam Hizbullah, Sheikh Naim Qassem 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Satu-satunya jalan pasti menghentikan perang Hizbullah terhadap Israel adalah gencatan senjata penuh di Jalur Gaza.

Hal itu sebagaimana yang dikatakan Wakil Pemimpin Pejuang Islam Hizbullah, Sheikh Naim Qassem, dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press (AP) di kantor politik kelompok tersebut, pinggiran selatan Beirut melansir Times of Israel, Selasa (2/7/2024).

“Jika ada gencatan senjata di Gaza, kami akan berhenti tanpa diskusi apa pun,” ujar Sheikh Qassem.

Sheikh Qassem menyebut, Hizbullah terjun ke dalam konflik dengan Israel sebagai dukungan mereka bagi kelompok perjuangan Palestina di Jalur Gaza, Hamas. 

Dirinya menegaskan, jika perang di Gaza berhenti maka Hizbullah pun juga akan berhenti mengobarkan serangan terhadap Israel

“Jika perang berhenti, dukungan militer ini tidak akan ada lagi,” ujar Sheikh Naim Qassem

Israel harus menjalani perjanjian gencatan senjata formal dan penarikan penuh pasukan di Gaza. 

Jika tidak, maka konflik di perbatasan Israel-Lebanon juga tidak akan jelas. 

“Jika apa yang terjadi di Gaza adalah campuran antara gencatan senjata dan tidak ada gencatan senjata, perang dan tidak ada perang, kami tidak dapat menjawab [bagaimana kami akan bereaksi] sekarang, karena kami tidak tahu bentuknya, hasilnya, dampaknya,” kata Qassem.

Dalam beberapa minggu terakhir, ketika perundingan gencatan senjata Gaza gagal, kekhawatiran meningkat akan terjadinya eskalasi di garis depan utara Israel.

Perang di Gaza Permalukan Israel, Hamas Mustahil Dikalahkan

Sementara itu, perang di Gaza sangan mempermalukan Israel

Hal itu sebagaimana yang dikatakan oleh Mantan Mayor Jenderal militer Israel, Itzhak Brik.

Menurut Itzhak Brik sebagaimana dikutp dari Al Mayadeen, perang di Gaza menjadi aib besar bagi Pemerintahan Benjamin Netanyahu. 

"Perang di Jalur Gaza adalah aib besar bagi Israel," kata Brik, Rabu (3/7/2024).

Bagi Itzhak Brik, Israel sesungguhnya telah kalah dalam peperangan melawan Hamas. 

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved