Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Kondisi Pasien yang Diduga Keracunan Makanan di Kotamobagu Sulawesi Utara Sudah Membaik

Keempat pasien berinisial I S 22 tahun, P A A 24 tahun, F A M 24 tahun, dan N O 22 tahun itu sempat dirawat secara intensif di RSUD Kotamobagu.

tribunmanado.co.id/Diki Gobel
Pasien yang diduga keracunan makanan di Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut), kini mulai membaik. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Empat pasien yang diduga keracunan makanan di Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut), kini mulai membaik.

Sebelumnya, keempat pasien yang berinisial I S 22 tahun, P A A 24 tahun, F A M 24 tahun, dan N O 22 tahun itu sempat dirawat secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu.

Kabag Administrasi Umum RSUD Kotamobagu Feiby Simbuang membeber, saat ini kondisi mereka sudah membaik. 

“Posisi saat ini 4 pasien itu sudah stabil dan rencana rawat jalan,” terang Feiby Simbuang, Jumat (28/6/2024).

Di sisi lain, pemerintah melalui Dinas Perdagangan dan Dinas Kesehatan Kotamobagu berencana bakal secepatnya melakukan penelusuran lebih lanjut atas kejadian ini.

“Akan ditindaklanjuti. Bakal berkoordinasi juga dengan Dinas Kesehatan untuk memastikan kebenaran tersebut,” kata Kepala Dinas Perdagangan, Ariono Potabuga.

Kronologi

Awalnya keempat pegawai ini membeli ikan yang diawetkan dengan cara pengasapan, dikenal dalam bahasa Indonesia dengan istilah ikan asap, warga lokal menyebutnya ikan fufu. 

Ikan tersebut mereka beli di Pasar Poyowa Kecil

Setelah mengonsumsi makanan tersebut, tiba-tiba mereka merasa pusing, mual, muntah dan gatal.

Tak berselang lama, mereka akhirnya dilarikan ke RSUD Kotamobagu untuk menjalani perawatan. 

Salah satu di antara mereka bahkan dilaporkan sempat kritis, alami sesak nafas. 

Tanggapan Kadis Perdagangan Kotamobagu Sulut

Kepala Dinas Perdagangan Kotamobagu, Ariono Potabuga mengatakan, pihaknya segera menindaklanjuti adanya kasus ini.

“Saya baru dapat informasi ini. Pasti bakal ditindaklanjuti,” katanya kepada Tribunmanado.co.id.

Dirinya juga menuturkan bakal berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan guna memastikan sampel makanan yang diduga penyebab keracunan.

Dengan kejadian ini, sampel makanan bakal diuji dan termasuk bakal menelusuri lebih jauh penyebab kejadian yang menimpa empat pegawai tersebut.

“Agar bisa pasti, jangan sampai bukan karena ikannya, bisa jadi juga proses mengolahnya, nanti akan ditindaklanjuti. Asal sampel masih ada,” ucap Ariono Potabuga.  

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved