Wali Kota Serahkan 1,5 Ton Benih Jagung untuk 37 Kelompok Tani di Kotamobagu, Ini Harapannya

Ringkasan Berita:1.Sebanyak 37 kelompok tani di Kota Kotamobagu menerima bantuan benih jagung dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut).

 

2.Ia berharap, bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan optimal untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan memperkuat ketahanan pangan di Kotamobagu.

 

3.Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kotamobagu, Fenty Miftah, menambahkan bahwa bantuan kali ini berfokus pada benih jagung.

TRIBUNMANADO.CO.ID,KOTAMOBAGU – Sebanyak 37 kelompok tani di Kota Kotamobagu menerima bantuan benih jagung dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut).

Kelompok tani adalah beberapa orang petani atau peternak yang menghimpun diri dalam suatu kelompok karena memiliki keserasian dalam tujuan, motif, dan minat.

Kelompok tani dibentuk berdasarkan surat keputusan dan dibentuk dengan tujuan sebagai wadah komunikasi antarpetani.

Baca juga: Daftar 21 Kelompok Tani Desa Lolanan Sangtombolang Bolmong Sulut yang Didata Lewat e-RDKK

Surat keputusan tersebut dilengkapi dengan ketentuan-ketentuan untuk memonitor atau mengevaluasi kinerja kelompok tani.

Kinerja tersebutlah yang akan menentukan tingkat kemampuan kelompok.

Penilaian kinerja kelompok tani didasarkan pada SK Mentan No. 41/Kpts/OT. 210/1992.

Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Wali Kota Kotamobagu, Weny Gaib, di Kantor Dinas Pertanian dan Perikanan Kotamobagu, Rabu (29/10/2025).

Bantuan tersebut merupakan bentuk dukungan Pemprov Sulut terhadap sektor pertanian di daerah.

Setidaknya ada 1,5 ton benih jagung yang akan digunakan untuk menggarap lahan seluas 100 hektar.

Wali Kota Weny Gaib mengungkapkan bahwa bantuan ini merupakan hasil dari komunikasi dan koordinasi antara Pemerintah Kota Kotamobagu dan Pemprov Sulut yang telah dijalin sejak awal tahun.

“Bantuan ini adalah wujud komitmen Bapak Gubernur kepada para petani. Hari ini janji itu telah terealisasi,” kata Weny usai penyerahan bantuan.

Ia berharap, bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan optimal untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan memperkuat ketahanan pangan di Kotamobagu.

“Semoga para petani bisa mengelola bantuan ini sebaik mungkin agar hasil panen meningkat dan berkontribusi terhadap ketahanan pangan daerah,” ucapnya.

Lebih lanjut, Wali Kota menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemerintah provinsi dalam mengembangkan sektor pertanian.

“Ini bukti bahwa sinergi antara Pemprov Sulut dan Pemkot Kotamobagu berjalan baik, dan kami berterima kasih atas perhatian yang terus diberikan kepada petani,” tuturnya.