Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Torang Kanal

Eca Koapaha, Perawat Muda Kotamobagu dengan Prinsip Hidup Mandiri dan Cita-cita Pengusaha Sukses

Di usia yang terbilang muda, Elsya Koapaha menunjukan kemandirian bukan sekadar kata, tetapi cara hidup.

Elsya Koapaha
TORANG KANAL: Sosok Elsya Koapaha. Dikenal dengan sapaan Eca, perempuan kelahiran Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut) pada 27 November 2003 ini memilih jalan hidup sebagai seorang perawat. 

Ringkasan Berita:
  • Elsya Koapaha, seorang perawat yang bekerja di Puskesmas Kotamobagu
  • Profesi perawat adalah panggilan hati untuk menolong sesama
  • Bisa mandiri secara penuh dan tetap bermanfaat bagi orang lain

TRIBUNMANADO.CO.ID - Di usia yang terbilang muda, Elsya Koapaha sudah menunjukan kemandirian bukan sekadar kata, tetapi cara hidup.

Dikenal dengan sapaan Eca, perempuan kelahiran Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut) pada 27 November 2003 ini memilih jalan hidup sebagai seorang perawat.

Saat ini dirinya mengabdikan ilmunya di Puskesmas Kotamobagu, Sulut sekaligus menata mimpi besar.

Sejak kecil, Eca sudah terbiasa berjuang mandiri.

Ia menempuh pendidikan di SDN 3 Gogagoman, MTs Negeri 1 Kotamobagu, lalu MAN 1 Kotamobagu, hingga akhirnya melanjutkan studi di D3 Keperawatan Institut Kesehatan dan Teknologi Jainuddin (INJADI) Kotamobagu.

Keputusannya menekuni dunia kesehatan bukan tanpa alasan.

Sebab baginya, profesi perawat adalah panggilan hati untuk menolong sesama.

“Menjadi perawat membuat saya belajar lebih banyak tentang empati dan ketulusan,” kata Eca, Rabu (29/10/2025).

Namun, Eca tak ingin berhenti di situ.

Di sela-sela kesibukannya, ia menumbuhkan cita-cita lain, yakni menjadi seorang wirausaha.

Hal ini menurutnya agar bisa mandiri secara penuh dan tetap bermanfaat bagi orang lain.

Menurutnya, perempuan zaman sekarang tidak boleh bergantung pada siapa pun.

“Anak muda, khususnya perempuan, mesti mandiri dan berpendidikan.

Karena di era sekarang, kalau tidak mandiri dan tidak punya ilmu, mudah disepelekan. Bahkan yang sudah berpendidikan pun kadang tidak dihargai,” ucap Eca.

Meski rutinitas di Puskesmas cukup padat, Eca tetap punya cara sederhana untuk menjaga kewarasannya, dengan cara healing.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved