Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Pelita, Renungan P/KB GMIM 23 - 29 Juni 2024, Kasihilah Musuhmu dan Berbuat Baik

Renungan harian untuk ibadah Pria Kaum Bapa GMIM dalam sepekan mulai 23 Juni - 29 Juni 2024.Pembacaan alkitab terdapat pada Lukas 6:27-36.

Editor: Chintya Rantung
Tribun Manado
Pelita, Renungan P/KB GMIM 23 - 29 Juni 2024 

Kedua, munculnya orang-orang Kristen yang hidup mapan atau kaya tetapi hidup egois dan tamak serta tidak memberi perhatian kepada orang-orang, miskin.

Ketiga, komunitas kristen yang minoritas seringkali dianggap bidat dan musuh oleh para penguasan Romawi dan juga orang-orang Yahudi fanatik yang berlebihan.

Oleh karena itu Lukas melalui Injil mengangkat kembali ucapan-ucapan pengajaran Yesus kepada para murid-Nya supaya jemaat Kristen tetap beriman dan bertindak dengan benar sesuai kehendak Kristus.

Jangankan sesama manusia, musuh sekalipun harus dikasihi.

Artinya orang kristen tidak boleh menyimpan dendam dan rasa benci terhadap orang yang memusuhi orang kristen.

Justru Yesus mengingingkan orangĀ  Kristen berbuat baik kepada semua orang, termasuk kepada orang-orang yang jahat. Ada beberapa poin ajaran radikal

Tuhan Yesus yang harus menjadi model yaitu: mengasihi orang-orang yang memusuhi, hidup orang percaya berbuat baik kepada orang-orang yang membenci, memberkati orang-orang yang mengutuk dan mendoakan orang-orang yang berbuat jahat.

Mengucapkan hal ini mungkin sangat gampang tetapi mempraktekkannya dalam hidup, tidaklah mudah. Namun sungguh mulia dan berharga bila kita sanggup mewujud-nyatakan ucapan-ucapan firman itu.

Mulai dari keluarga kita masing-masing; kita sebagai kepala keluarga, suami, ayah/papa.

Maka kita pasti diberkati seperti janji Yesus bahwa orang-orang yang melakukan firman ini akan menerima upah yang besar dan
menjadi anak-anak Allah Yang Maha Tinggi.

Sahabat Pria/Kaum Bapa yang dikasihi dan diberkati Tuhan!

Sejatinya kita sudah menjadi anak-anak Allah di dalam Kristus; kita telah mengalami kasih yang sangat besar dari Allah Bapa yang murah hati.

Sebab itu kalau kita mengasihi dan berbuat baik kepada siapa saja, itu semata-mata kita bukan masih mengharapkan kemurahan kasih Allah,
melainkan karena Allah telah lebih dahulu mengasihi dan menyatakan kebaikan kepada kita.

Jadi kalau kita mengasihi dan berbuat baik kepada siapapun, hal itu merupakan buah-buah dari iman percaya kita.

Dan semua bentuk kebaikan kita itu pasti tidak akan percuma melainkan diperhitungkan Tuhan sebagai kebenaran bagi kemuliaan nama-Nya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved