Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Pendidikan

Daftar 9 Kampus Internasional yang Terima Fabian Darmawan Lulusan MAN 4 Jakarta, 2 Beri Beasiswa

Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta ini diterima di sembilan kampus di tiga negara yakni Hungaria, Australia, dan Turki

Editor: Alpen Martinus
Pexels.com/Louis Bauer
Ilustrasi siswa 

Rhafi mengaku tak pernah berangan-angan untuk berkuliah di luar negeri.

Alasannya karena ia bukanlah tipe orang yang ambisius, bahkan jarang memikirkan cita-citanya.

"Tapi dulu beberapa kali terpikir jadi peneliti, dan enggak punya bayangan untuk kuliah di luar negeri," kata Rhafi. Malah dulu sempet skeptis juga kalau bakal lolos, apalagi pengumumannya enggak tentu waktu itu," ceritanya, melansir dari Kompas.com.

Kini, berkat hasil kerja kerasnya Rhafi sudah bertemu dengan Prof. Yohanes Surya, Ph.D, salah satu mentor dalam beasiswa keluar negeri rersebut.

“Kalau kemarin Prof. Yohanes Suya, Ph.D berpesan jangan sia-siakan kesempatan, IPK nya 4.0 jangan ada yang 2, nanti menyusahkan adik-adik kelasnya," ucapnya.

“Prinsip saya cukup kurangi nethink (negative thinking), kadang yang buat susah itu karena nethink yang berlebihan, yang padahal sebenarnya bisa dilalui dengan lancar,” terangnya.

Berikut daftar universitas yang menerima Rhafi:

1. University of British Columbia: Bach. of Science

2. Wanginen University and Research: Bach. Soil, Water, and Atmosphere

3. University of Sydney: Bach. Of Space Engineering 4. University of Western Australia: Bach. Mining Engineering Curtin

5. University: Bach. Mining Engineering

6. University of New South Wales: Bach. Mining Engineering

Rhafi sempat diragukan para tetangganya.

Pasalnya, kehidupan siswa kelas 12 MIPA dari SMA Negeri 2 Purwerojo ini serba pas-pasan.

Orangtuanya hanya bekerja sebagai penderes atau pencari nira kelapa di Desa Wareng, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purwerejo, Jawa Tengah.

Keraguan tetangganya ia jadikan cambuk untuk kian giat belajar.

Semuanya bermula saat Rhafi terpilih mengikuti kompetisi bergengsi, Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tahun 2022 lalu.

Dirinya lolos ke tingkat nasional dan prestasi ini menjadi batu loncatan untuknya.

Sebab, sejak saat itu, ia mendapatkan sejumlah tawaran berkuliah di luar negeri dengan beasiswa.

Sekalipun belum memiliki medali, Rhafi tak menyiakan kesempatan yang datang kepadanya.

Tawaran itu segera diterimanya dan dirinya memilih untuk mengikuti seleksi Beasiswa Indonesia Maju (IMB) Batch 3.

Perjuangan dimulai pada November 2022.

Rhafi mulai mengikuti seleksi tertulis dan wawancara di Semarang.

Ia berhasil menjadi salah satu dari 15 orang terbaik se-Jawa Tengah, dan lanjut ke tahap berikutnya.

Kemudian di Januari hingga Desember 2023, Rhafi mengikuti pembinaan terpusat Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Batch 3 di Bali untuk 50 anak dari 3 provinsi, yakni: Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Bali.

Adapun kegiatan Rhafi di Bali meliputi kursus SAT, Bahasa Inggris, dan bimbingan proyek sosial ataupun menghadiri guest lecture.

"Januari hingga Juli 2024 saya ikut pembinaan pindah ke Jakarta, dan lebih fokus kepada kegiatan yang lebih ke pengembangan materi sains dan akademik," katanya dikutip dari Kompas.com, Kamis (20/6/2024).

Sejalan dengan seleksi ini, di tahun 2023, Rhafi turut berhasil meraih medali perak di bidang astronomi, sekaligus memperoleh penghargaan Best Observation.

Selanjutnya, Rhafi melakukan apply ke beberapa perguruan tinggi di luar negeri pada November 2023 hingga awal 2024.

Di Januari hingga Maret, Rhafi mendapat enam LoA atau surat penerimaan dari universitas luar negeri.

"Sekitar bulan April dan Mei 2024 saya melakukan pengajuan pengajuan LoA (Letter of Acceptance) kepada PUSPRESNAS untuk mendapat LoS (Letter of Statement) beasiswa," sambungnya.

Kemudian pada Juli 2024 akan diumumkan LoS beasiswa antara kedua kampus yang diajukan Rhafi yaitu University of British Columbia: Bach. of Science atau University of Sydney: Bach. Of Space Engineering.

"Waktu dapat kabar diterima, awalnya sih ekspektasinya kayaknya bakal berat sekali nanti bimbinganya dan sempat minder karena yang diterima pasti dari keluarga yang mampu, tetapi saya bisa beradaptasi dan saya bisa mengikuti dengan baik," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id 

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved