Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Keuskupan Manado

Pemimpin Tarekat MSC Dunia Kunjungi Tomohon, Rasakan Makan di Daun dan Kenakan Pakaian Kabasaran

Pemimpin tertinggi tarekat MSC dunia Pastor Mario Abzalon Alvarado Tovar MSC kembali mengunjungi Sulawesi Utara.

|
Dokumentasi Paroki Maria Ratu Damai Tomohon
Superior General Tarekat MSC Pastor Mario Abzalon Alvarado Tovar MSC memasang topi Kabasaran saat berkunjung di Paroki Maria Ratu Damai, Uluindano, Kota Tomohon, Kamis (20/6/2024). 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Superior General Tarekat MSC Dunia, Pastor Mario Abzalon Alvarado Tovar MSC menikmati nuansa budaya Minahasa dalam kunjungannya ke Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (20/6/2024).

Pemimpin tertinggi tarekat MSC yang berpusat di Roma, Italia, itu melakukan kunjungan kanonik di Paroki Maria Ratu Damai Tomohon.

Kedatangan Pastor Mario, begitu ia disapa, di Kota Tomohon merupakan rangkaian kunjungan kanoniknya ke Indonesia sejak 30 Mei 2024.

Provinsi Sulawesi Utara masuk dalam agenda visitasi kanonik karena merupakan salah satu lokasi kerja para biarawan MSC, termasuk Uskup Keuskupan Manado Mgr Estephanus Rolly Untu MSC.

Di Sulawesi Utara pula ada tempat pembinaan dan pendidikan para imam MSC di Indonesia.

Bahkan tak sedikit imam dan calon imam MSC di Sulut diutus berkarya ke beberapa negara seperti Venezuela, Prancis, Filipina, Jepang, Selandia Baru dan beberapa negara lain di mana tarekat MSC ini melayani umat.

Pastor Mario tiba di Paroki Maria Ratu Damai Tomohon sekitar pukul 16.00 Wita didampingi Superior Daerah MSC Sulawesi-Kalimantan Timur, Pastor Kor Kulli Keban MSC. Juga Pastor Igo Welerubun MSC yang bertindak sebagai penerjemah.

Misa inkulturasi Minahasa digelar pada kunjungan kanonik Superior General MSC Dunia Pastor Mario Abzalon Alvarado Tovar MSC di Paroki Maria Ratu Damai Tomohon, Kamis (20/6/2024).
Misa inkulturasi Minahasa digelar pada kunjungan kanonik Superior General MSC Dunia Pastor Mario Abzalon Alvarado Tovar MSC di Paroki Maria Ratu Damai Tomohon, Kamis (20/6/2024). (Dokumentasi Paroki Maria Ratu Damai Tomohon)

Rombongan Superior General MSC disambut secara adat Minahasa di kompleks jalan depan Perumahan Uluindano oleh Lurah Walian Satu Manuel Aray didampingi Ketua Panitia Penyambutan Joudy Aray.

Iring-iringan Kabasaran turut menyambut mereka.

Setelah doa adat singkat dan penyerahan daun tawaang sebagai simbol penyambutan tamu, rombongan berarak menuju halaman gereja paroki dan disambut oleh Pastor Paroki Maria Ratu Damai Tomohon Pastor Benedictus Pangkey MSC dengan pengalungan bunga.

“Kunjungan Pater Superior General MSC tentu sangat menggembirakan kami semua umat di paroki ini. Beliau berkenan melihat langsung lebih dekat situasi umat di sini yang dilayani oleh tarekat MSC,” kata Pastor Benedictus dalam sambutannya.

Rombongan selanjutnya menuju kompleks Musica Sacra dan disambut oleh Direktur Musica Sacra Keuskupan Manado Pastor Harry Singkoh MSC.

Kelompok-kelompok paduan suara binaan Musica Sacra menyambut mereka dengan nyanyian.

“Saya sangat bangga, hari ini setelah kunjungan saya pada 5 tahun yang lalu, persisnya pada Juni 2019, dan hari ini saya melihat perkembangan yang luar biasa dari anak-anak muda yang terus menerus melatih kemampuan mereka dalam bernyanyi bagi kemuliaan Tuhan,” ujar Pastor Mario.

“Semangat ini harus terus dijaga untuk mendorong anak-anak muda yang lain demi perkembangan Gereja lewat bernyanyi,” lanjut pastor asal Guatemala itu dalam sambutan singkatnya dalam bahasa Inggris.

Suasana ramah tamah dan dialog Superior General MSC Dunia Pastor Mario Abzalon Alvarado Tovar MSC dengan umat Paroki Maria Ratu Damai Tomohon, Kamis (20/6/2024).
Suasana ramah tamah dan dialog Superior General MSC Dunia Pastor Mario Abzalon Alvarado Tovar MSC dengan umat Paroki Maria Ratu Damai Tomohon, Kamis (20/6/2024). (Dokumentasi Paroki Maria Ratu Damai Tomohon)

Dari kompleks Musica Sacra, rombongan kemudian diantar menuju kompleks pembangunan Taman Maria yang berlokasi di halaman belakang Gereja Paroki Maria Ratu Damai.

Pada kesempatan tersebut, Pastor Mario menyempatkan diri berdoa bagi proses pembangunan Taman Maria ini dengan harapan agar dapat mendorong spritualitas umat dalam iman.

Pastor Mario juga mendoakan semoga berkat dan rahmat Allah senantiasa tercurah pada umat di Paroki yang berlindung pada naungan Maria Ratu Damai ini.

Beristirahat sejenak di Aula Bina Iman, Pastor Mario disuguhkan disuguhkan kue-kue tradisional Minahasa seperti kue apang (apem), cucur dan minuman ringan lainnya.

Pada pukul 17.00, Pastor Mario bersama pastor lainnya mempersembahkan misa syukur di Gereja Paroki Maria Ratu Damai.

Misa syukur digelar secara inkulturatif Minahasa dengan menampilkan penari Kabasaran dari unsur bapak-bapak serta anak-anak, juga penari dari kelompok Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI).

Paduan Suara dari Sanggar Gratia juga ikut berpartisipasi menyanyikan lagu-lagu dalam misa yang dibawakan menggunakan bahasa Latin maupun bahasa Indonesia dengan iringan kolintang.

Perarakan misa syukur kunjungan Superior General MSC Pastor Mario Abzalon Alvarado Tovar MSC di Paroki Maria Ratu Damai Kota Tomohon, Kamis (20/6/2024).
Perarakan misa syukur kunjungan Superior General MSC Pastor Mario Abzalon Alvarado Tovar MSC di Paroki Maria Ratu Damai Kota Tomohon, Kamis (20/6/2024). (Dokumentasi Paroki Maria Ratu Damai Tomohon)

Nuansa Minahasa sangat kental dalam perayaan misa inkulturasi ini. Selain ornamen Minahasa yang melekat dalam busana yang dipakai oleh para petugas litrugi, dominasi iringan kolintang sebagai salah satu alat musik tradisional turut memperkuat kesan adat Minahasa yang ditampilkan.

Ketua Panitia Joudy Aray mengatakan, mereka menampilkan nuansa adat Minahasa sejak penyambutan kedatangan, perayaan misa serta pada acara makan malam.

“Kami ingin menunjukkan bahwa budaya Minahasa dapat dipadukan bukan saja sebagai atraksi di luar aktivitas Gereja namun juga dapat ditampilkan dalam perayaan liturgis terutama perayaan misa,” ujar dia.

Kesan yang kuat atas budaya Minahasa dalam kegiatan peribadatan ini juga ditangkap oleh Pastor Mario. Ia sangat mengapresiasi upaya umat menampilkan hal ini.

Rangkain kunjungan Pemimpin Tertinggi MSC ini kemudian dilanjutkan dengan dialog bersama umat yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Pastor Igo Welerubun MSC.

Beberapa perwakilan umat termasuk anak-anak sangat antusias untuk bertanya dan mendapatkan informasi dari Pater Superior General MSC ini.

“Apakah anak-anak di negara-negara di Eropa juga aktif dibina seperti kami di sini?” demikian tanya salah satu anak yang mewakili teman-temannya.

Pastor Mario Abzalon Alvarado Tovar MSC berdialog dengan umat Paroki Maria Ratu Damai Kota Tomohon, Kamis (20/6/2024).
Pastor Mario Abzalon Alvarado Tovar MSC berdialog dengan umat Paroki Maria Ratu Damai Kota Tomohon, Kamis (20/6/2024). (Dokumentasi Paroki Maria Ratu Damai Tomohon)

Menjawab pertanyaan itu, Pastor Mario mengatakan bahwa banyak negara di Eropa terus mengupayakan pembinaan terutama juga bagi anak-anak karena mereka adalah aset Gereja di masa depan.

Kelompok lanjut usia (lansia) juga tidak kalah antusias bertanya. Satu di antara mereka bertanya terkait pembinaan khusus bagi generasi lansia di negara-negara Eropa dan Amerika Latin.

“Tahun-tahun belakangan ini banyak gereja di Eropa juga di Amerika Latin justru kehadiran generasi lanjut usia yang banyak mendominasi. Hampir jarang ditemui anak-anak muda yang memenuhi gereja seperti di Indonesia atau seperti malam ini saya lihat betapa banyak anak muda yang hadir sejak perayaan misa tadi sore hingga malam ini,” jawab Pastor Mario.

Rangkaian kunjungan Superior General MSC kemudian diakhir dengan makan malam bersama umat Paroki Maria Ratu Damai.

Nuansa Minahasa yang kental juga ditampilan melalui suguhan atraksi anak-anak muda dari Paroki Maria Ratu Damai yang menampilkan lagu dan tarian dengan iringan kolintang.

Selain itu menu makanan tradisional dengan cara penyajian di atas daun serta gelas minuman dari bambu turut menambah kesan yang kuat tradisi budaya Minahasa.

Dalam sesi foto, Pastor Mario dan pastor lainnya juga mencoba mengenakan pakaian Kabasaran.

Superior General MSC Dunia Pastor Mario Abzalon Alvarado Tovar MSC diabadikan saat mengenakan pakaian Kabasaran saat melaksanan kunjungan kanonik di Paroki Maria Ratu Damai Kota Tomohon, Kamis (20/6/2024).
Superior General MSC Dunia Pastor Mario Abzalon Alvarado Tovar MSC diabadikan saat mengenakan pakaian Kabasaran saat melaksanan kunjungan kanonik di Paroki Maria Ratu Damai Kota Tomohon, Kamis (20/6/2024). (Dokumentasi Paroki Maria Ratu Damai Tomohon)

Sekilas tentang Tarekat MSC

Tarekat Hati Kudus Yesus atau dalam bahasa Latin disebut Missionarii Sacratissimi Cordis Iesu yang disingkat dengan MSC merupakan tarekat atau kongregasi hidup bakti dalam Gereja Katolik.

Tarekat ini didirikan di Issoudun, Prancis, pada 8 Desember 1854 oleh Pater Jean Jules Chevalier.

Anggota tarekat yang bergabung di dalamnya menghayati hidup bakti misioner sebagai biarawan, baik sebagai imam/pastor, bruder serta calon imam atau frater.

Tarekat MSC memulai misi di Indonesia pada 1903 dengan kedatangan para misionaris dari Belanda di Langgur, Maluku Tenggara. Namun, MSC Provinsi Indonesia baru didirikan pada 6 Oktober 1971.

Anggota MSC di seluruh dunia saat ini lebih dari 1.500 orang dan Provinsi MSC Indonesia beranggotakan lebih dari 360 orang. Karya serta perutusannya tersebar di 13 keuskupan di Indonesia dan 51 negara di luar Indonesia, dalam pelbagai macam bentuk pelayanan.

Tarekat MSC hadir di seluruh dunia dengan membawa semangat atau spiritualitas, yakni ‘Spritualitas Hati’ dengan semboyan “Ametur ubique terrarum Cor Iesu Sacratissimum” yang berarti “Semoga Hati Kudus Yesus dikasihi di mana-mana”.

Secara struktural, terekat MSC dipimpin Dewan Pimpinan Umum (General Council) yang berkedudukan di Roma, Italia. General Council ini dipilih dalam sebuah rapat umum MSC yang disebut Kapitel Umum (General Chapter) yang menghadirkan para pastor dan bruder MSC perwakilan dari negara-negara di mana MSC berkarya.

General council dipimpin oleh yang disebut Superior General yang saat ini dijabat oleh Pastor Mario Abzalon Alvarado Tovar MSC yang berasal dari Guatemala, Amerika Tengah.

Superior General dibantu oleh para Asisten General. Jumlah Asisten General minimal 3 orang namun bisa juga sampai 5 orang tergantung pertimbangan kebutuhan.

Saat ini General Council terdiri atas 6 orang yaitu Superior General dan 5 orang Asisten General. Selain para Asisten General juga terdapat jabatan Staf General yaitu Secretary General, Bursar General, Procurator serta Postulator General.

Masa kepemimpinan General Council MSC ini adalah 6 tahun dan dapat diperpanjang dalam Kapitel Umum MSC.

Saat ini ada dua pastor MSC dari Indonesia khususnya dari Sulawesi Utara yaitu Pastor Bram Tulusan MSC yang menjabat salah satu Asisten General MSC serta Pastor Benny Laisina MSC yang menjabat sebagai Bursar General.

Beberapa pastor dari Indonesia yang pernah duduk dalam jabatan Asisten General MSC di Roma ini yaitu Pastor Paulus Pitoy MSC yang baru saja menyelesaikan jabatannya sebagai Asisten III General MSC dan telah kembali ke Indonesia dan saat ini menjabat Pastor Rekan di Paroki Katedral Manado.

Kemudian Pastor Wahyudi MSC yang juga pernah menjabat sebagai salah satu Asisten General MSC selama 12 tahun (2 periode).

Serta Pastor Yance Mangkey MSC yang juga pernah menjabat salah satu Asisten General selama 2 periode.

Juga ada Pastor Hans Ngala MSC yang pernah menjabat sebagai Bursar General. (*)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved