Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan

Renungan Germita Minggu ini: Bertobat Sungguh dan Berbalik kepada Allah

Perenungan firman Tuhan Jemaat Gereja Masehi Injili di Talaud (Germita) pekan ini diambil dwri Perjanjian Lama, Kitab Hosea 5:15 - 6:1-6.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Alexander Pattyranie
Tribun Manado/Fernando Lumowa
Ibadah Minggu sesi kedua di Jemaat Germita Ebenhaezer Melonguane, Kepulauan Talaud, Minggu (9/6/2024). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MELONGUANE - Perenungan firman Tuhan Jemaat Gereja Masehi Injili di Talaud (Germita) pekan ini diambil dwri Perjanjian Lama, Kitab Hosea 5:15 - 6:1-6.

Judul perikop ini, Pertobatan yang Pura-pura dari Pihak Orang Israel.
Adapun nas pembimbingnya pada ayat terakhir yang berbunyi:

Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran. 

Pdf YT Dirangga MTeol yang menjadi khadim ibadah Minggu (9/6/2024) sesi pagi di Jemaat Germita Ebenhaezer Melonguane mengingatkan jemaat soal pertobatan yang sungguh. 

Katanya, jemaat Ebenhaezer Melonguane perlu berkaca pada umat Israel. 

Mereka berbuat dosa berulang kali.

Katanya, Tuhan itu Allah yang cemburu. 

"Karena itu Tuhan pergi, kecewa. Ia menjauhkan diri dari kehidupan Israel yang melakukan perzinahan rohani. Mereka mengatakan korban bakaran dan memuja dewa-dewi lain," ujar Pendeta. 

Katanya, Tuhan masih memberikan kesempatan untuk bertobat sungguh-sungguh.

"Bertobatlah dan balik kepada Allah," katanya. 

Pada akhir khotbahnya Pendeta Dirangga meninggalkan pesan sebagai berikut: 

Jemaat kiranya mengalami pertobatan yang sungguh-sungguh.

"Jangan hari ini bertobat dan besok berbuat dosa lagi. Kita mengevaluasi diri kita setiap hari," ujarnya. 

Jemaat harus mengalami pemulihan hidup yang sempurna.

Tuhan rindu jemaat hidup bersama Dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved