Pilkada Jakarta
Prediksi 3 Poros Pertarungan di Pilgub Jakarta, Adu Ketat Kekuatan Anies va Ahok vs Ridwan Kamil
Mantan Capres dan Eks Gubernur, Anies Baswedan mengaku sedang menimbang peluang kembali tampil sebagai cagub Jakarta.
Terkait, PDIP, di poros ketiga, ia memprediksi nama yang paling kuat saat ini tetap Basuki Thahaja Purnama atau Ahok, walaupun muncul nama-nama yang lain.
"Jadi nantinya mungkin PDIP akan menggandeng beberapa partai lain, kalau dulu dia bisa mencalonkan sendiri saat ini kan dia enggak bisa mencalonkan sendiri harus berkoalisi," terangnya.
Whima melanjutkan, menurut analisisnya, PDIP bisa jadi melakukan koalisi dengan partai di Koalisi Perubahan, seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Mungkin ada kemungkinan PDIP bergabung dengan PKB dengan mengusung Ahok dan Ida Fauziyah atau Ahok dengan kader PKB lainnya misalnya. Atau mungkin ditambah lagi dengan PPP ke Perindo yang selama ini sudah bergabung di non pemerintah atau koalisi di luar koalisi indonesia maju," tuturnya.
Prediksi
Politisi PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diprediksi kalah dan tidak lolos ke putaran 2 jika bertarung dengan calon gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.
Itu terjadi jika Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga calon gubernur Ahok, Anies, dan Ridwan Kamil.
Demikian dikemukakan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam dialog Kompas TV, Kamis (6/6/2024).
“Diantara calon yang tersedia, top three-nya ada Mas Anies, ada Ahok, ada Ridwan Kamil. Ahok yang paling mungkin. Tapi kalau head to head, Ahok juga kalah, dilihat dari survei,” ucap Burhanuddin.
Ahok memang memiliki loyalis kuat yang mungkin mendukungnya pada Pilgub Jakarta.
Namun, menurut Burhanuddin, dukungan dari para loyalis kuat saja tidak cukup bisa mengantarkan Ahok menjadi pemenang.
“Ahok memang punya basis loyalis kuat, tetapi ketika tidak ada yang mendapatkan 50 persen sesuai dengan syarat kemenangan satu putaran di Jakarta, maka Ahok akan melawan baik Anies atau Ridwan Kamil,” ujar Burhanuddin.
“Nah itu pendukung terutama kelompok muslim yang banyak tinggal di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat itu cenderung kurang memilih Ahok di putaran kedua. Cukup untuk mengantarkan Ahok di putaran pertama, tetapi tidak cukup untuk memenangkan pertarungan.”
Meski demikian, Burhanuddin menyampaikan situasinya terkait PIlgub Jakarta masih bisa berubah karena Pilkada baru dilaksanakan November 2024.
“Minimal masih ada waktu 2 bulan sebelum pendaftaran calon, nama yang tersedia dari internal itu masih sangat minimal, saya kira Mbak Puan belum pakai tanda titik itu, masih ada tanda komanya,” kata Burhanuddin.
Sinyal dari Puan Maharani
Sebelumnya Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, memberi sinyal calon yang diusung di Pilkada Jakarta.
Pilkada Jakarta
pilgub jakarta
Prediksi 3 Poros di Pilgub Jakarta
Anies Baswedan
Ahok
Basuki Tjahaja Purnama
Ridwan Kamil
Daftar Artis yang Jadi Tim Sukses Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024 |
![]() |
---|
Terungkap Pengakuan Pramono Sempat Sodorkan Nama Ahok ke Megawati untuk Maju Pilkada Jakarta |
![]() |
---|
Anies Gagal Maju di Pilkada Jakarta, Refly Harun Sebut Bisa Jadi Banyak Suara Tidak Sah |
![]() |
---|
Pramono Anung Singgung JIS Peninggalan Anies Baswedan, Sebut Menimbulkan Persoalan |
![]() |
---|
Kata Pengamat soal Anies Gagal Maju Pilkada Jakarta: Merasa Besar Kepala dan Kepedean |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.