Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok

Sosok Hasto Kristiyanto, Diperiksa Polda Metro Jaya Hari Ini Karena Ungkap Dugaan Kecurangan Pemilu

Hasto membawa pengacara pribadi, Patra Zen, dan kuasa hukum PDIP, Ronny Talapessy cs. Kedatangan Hasto menunjukkan bahwa dirinya kooperatif.

Editor: Isvara Savitri
Tribunnews.com/Fersianus Waku/Abdi Ryanda Shakti
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, diperiksa polisi terkait dugaan kasus hoaks setelah mengungkap dugaan kecurangan Pemilu 2024. 

"Lah ini kan sudah disuarakan melalui satu kajian-kajian akademis, melalui temuan-temuan secara empiris di lapangan. Adanya kepala desa yang diintimidasi, adanya kepala daerah yang diintimidasi, pers yang diintimidasi," ujarnya.

Hasto mengaku bingung, ketika menyuarakan soal kecurangan Pemilu dan ada pengaduan masyarakat, aparat begitu cepat memproses hukumnya.

Akan tetapi, sejumlah kasus-kasus korupsi, tambang ilegal hingga kejahatan perbankan itu sepertinya justru didiamkan oleh aparat.

Tak hanya itu, sejumlah persoalan hukum yang menimpa partainya menjadi korban pun tak pernah diselesaikan.

"Kami di PDIP punya antrean persoalan yang sampai sekarang nggak selesai. Ketika ada kantor PAC kami kena lemparan bom molotov, pencurian terhadap laptop yang membuat informasi strategis, itu tidak di proses. Sementara yang mempersoalkan meningkatkan kualitas demokrat malah kemudian diproses," ujarnya.

"Tetapi saya akan datang, karena kami tahu bahwa ini perintah orderan," jelas Hasto.

Profil

Dikutip dari laman resmi PDIP, Hasto yang bernama lengkap Ir. Hasto Kristiyanto MM lahir di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tanggal 7 Juli 1966.

Hasto sudah tertarik kepada dunia politik sejak menimba ilmu di bangku SMA Kolese de Britto, DIY. Kala itu dia kerap membaca buku politik.

Selepas SMA, Hasto melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM).

Tatkala masih di UGM, Hasto bergabung dengan sejumlah organisasi. Dia sempat juga pernah menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM.

Berpijak pada pengalaman itu, Hasto kemudian memantapkan diri untuk masuk ke dunia politik.

Dia mengakui bahwa keputusannya untuk kiprah di dunia politik dipengaruhi oleh pihak gereja. Kata dia, gereja sangat berperan membentuk dia lewat kaderisasi serta bimbingan pastor.

Pada tahun 1991, dia berhasil lulus dari UGM meraih gelar insinyur.

Hasto kemudian bergabung dengan PDIP dan terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2004—2009 dari daerah pemilihan Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek.

Baca juga: Sosok Dwianto Setyawan, Penulis Cerita Anak Populer Meninggal, Ternyata Sebelum Wafat Alami Hal ini

Baca juga: Dipilih Prabowo Maju Cawagub Sulut, Ini Deretan Prestasi Tatong Bara saat Menjabat Wali Kota

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved