Sejarah
Mengenal Sosok Kartini Manoppo, Istri Soekarno dari Keluarga Kerjaan Bolaang Mongondow Sulut
Kartini Manoppo dilahirkan tanggal 19 Maret 1931 di Kotamobagu, Sulawesi, pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
Adalah Kartini Manoppo, wanita cantik putri keluarga bangsawan di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Pertemuan Kartini Manoppo dengan Soekarno
Suatu ketika, Kartini diminta untuk ikut ke penerbangan ke Surabaya.
Beberapa jam sebelum take off, seorang pejabat tinggi bertanya, "Siapa yang bernama Kartini Manoppo?"
Kemudian, Kartini diajak menghadap Bung Karno.
Kartini gemetar dan gugup.
Apa kesalahan yang diperbuatnya sampai harus dihadapkan ke presiden?
Mendengar kalimat yang diucapkan Soekarno saat berhadapan dengannya, Kartini makin dibuat terkejut.
"Kamu Kartini Manoppo? Wah, aslinya lebih cantik dari lukisannya," kata Soekarno kala itu.
Sejak itu, Kartini tak pernah absen setiap Bung Karno melakukan kunjungan ke luar negeri.
Suatu ketika, Soekarno meminta Sekneg mengirim Kartini sebagai wakil Indonesia di Pasific Festival di San Fransisco, AS.
Sebelum berangkat ke AS, Kartini diminta datang ke Istana.
Di sana, Bung Karno memberi petunjuk apa saja yang mesti dilakukannya selama mengikuti festival.
Kemudian, Bung Karno mengajaknya berbincang ke ruang tamu.
Di ruangan tersebut, tiba-tiba Bung Karno mengutarakan perasaan cintanya pada Kartini.
Kartini kaget sampai gemetar. Dia bingung luar biasa karena Soekarno meminta kepastian darinya saat itu juga.
Kartini Manoppo
Yurike Sanger
Sulawesi Utara
Soekarno
Kotamobagu
Bolaang Mongondow
Anto Cornelis
Garuda Indonesia
Kisah Supriyadi, Menhan & Panglima Tentara RI Pertama yang Tak Pernah Muncul, Pejuang PETA di Blitar |
![]() |
---|
Sejarah Hari Lahir TNI 5 Oktober 1945: Berawal dari Badan Keamanan Rakyat yang Dibentuk PPKI |
![]() |
---|
Kisah Samurai Legendaris Inspirasi Karakter Rurouni Kenshin, Disingkirkan Pemerintah yang Ia Bela |
![]() |
---|
Perdebatan Jumlah Korban Jiwa Tragedi Kemanusiaan Pasca-G30S 1965 |
![]() |
---|
Soe Hok Gie tentang Tahanan Politik Setelah G30S: Kita Tak Lebih Baik dari Pemerintah Hindia Belanda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.